Sore hari ini Rabu, dirumah aku sedang terkantuk kantuk di depan kaca pintar karena ditinggal dirumah lantaran bekas kabogoh ke Pengalengan. Udara lumayan cerah dan temperatur tidak terlampau panas juga tak begitu dingin seperti biasa yaitu sekitar 26 derajat selsius. Kopi tinggal seperlima gelas, belum habis benar memang, masih ada kopi, kata orang optimis. Penganan cuma tinggal sepotong kerupuk dan oreo punya cucu 3 tahun sang pembangkang yang suka berantem rebutan al jazeera versus Cbeebies, teroris kecil (oops ini kata sensitip, pemerintah melasiah paling anti mendengar ataupun menyebutkan, bahkan jangan sekalipun kau berani berani terlintas dipikiran). Eh, iseng iseng baca detik hari ini jam 17:20, terbeliak mataku baca judul berita di atas. Astaga kok sampe sampe begitunya PKS, sehingga PKS kok mau dibekali keterampilan, entah keterampilan apa untu bekal pileg. Tau taunya pembekalan untuk kaum Pekerja Sek Komersil menjelang penutupan Dolly ditutup. Bukan main ibu Risma ini, sedemikian perhatiannya beliau pada PKS ini sampai berpikir jauh ke depan mempersiapkan masa depan mereka. Waduh, ternyata berita lanjutannya kok berubah posisi (mungkin PKS juga lihai berokade/rubah posisi) dari PKS tiba tiba jadi PSK. O O O...entah apa yang terbersit dalam rongga kepala penulis Detik, yang volumenya sekitar 1500 cc itu, memang dimungkinkan di ruang sempit segala informasi saling bertumbukan dengan memori yang paling mudah mengendap tersimpan di memori kaum lelaki. Ternyata berita itu tentang pembekalan bagi kaum Pekerja Sek Komersil, sedangkan satu memori yang paling segar yaitu tentang tombol sex dan ustadz "beger mindo". Mungkin itu yang bikin rancu memori sehingga berbenturan informasi yang sinkron tetapi salah kamar. Jadi, ternyata memang ga ada konspirasinya dgn PKS Namun yang penting, jangan marah marah dulu ke detik, diingatkan sajalah ada kesalahan typologi atau salah eja, atau salah slip of tongue, atau jelas jelas ada kerancuan informasi yang masuk. Untung kita juga dibekali otak dengan sistem modulasi, untuk memodulasi signal informasi yang masuk. Salah taaaa, la iyalah! Maksudnya bukan PKS tapi PSK!
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/embete/astaga-sebelum-dolly-ditutup-pks-dibekali-ketrampilan-agar-mandiri_552e25dc6ea8348f0d8b4584
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/embete/astaga-sebelum-dolly-ditutup-pks-dibekali-ketrampilan-agar-mandiri_552e25dc6ea8348f0d8b4584
Comments
Post a Comment