Skip to main content

5 Pengumuman Besar dari Google I/O, Dari Google Lens Hingga Android GO

Pesta pengembang tahunan Google I/O sedang berlangsung dari tanggal 17 sampai 19 Mei 2017. Google I/O tahun ini merupakan ajang kesebelas kali yang diselenggarakan Google.

Di sini Google mengumumkan berbagai inovasi baru mereka. Dari mulai update terbaru tentang sistem operasi Android, pengembangan fitur-fitur baru, hingga peluncuran berbagai produk baru.

Ya, Google menyatukan pengembang dari seluruh dunia untuk bereksplorasi teknologi generasi berikutnya. Dan inilah 5 hal besar dari Google I/O yang wajib kamu ketahui.

Pengumuman yang Paling Penting dari Google I/O 2017 1. Google Lens

With Google Lens, your smartphone camera won’t just see what you see, but will also understand what you see to help you take action. #io17 pic.twitter.com/viOmWFjqk1

— Google (@Google) May 17, 2017

Google Lens ialah sebuah teknologi yang mengawinkan fungsi kamera dengan kecerdasan buatan. Google Lens akan mengubah fungsi kamera smartphone ke level berikutnya.

Google Lens membuat kamera tidak hanya melihat sesuatu, tapi juga memahami objek, dan memberi informasi. Sehingga kamu bisa mengetahui dengan akurat objek yang berada di dalam kamera.

2. Android Go

Did you sneak a peek at #AndroidGo? A new experience is coming to entry-level #Android devices. #io17 pic.twitter.com/A9XogCuZyJ

— Android (@Android) May 17, 2017

Hal besar yang diumumkan di Google I/O 2017 berikutnya ialah Android Go yang mengisi celah kosong yang ditinggalkan Android One yang juga punya tujuan yang sama.

Nah tujuan utama Android Go sendiri adalah untuk membuat smartphone Android murah dengan hardware rendah seperti RAM 1 GB atau lebih rendah, namun dengan performa yang mulus.

Intinya sistem operasi ini disetel untuk bekerja dengan hardware yang lebih rendah, tapi tetap optimal dikeadaan di mana internet lambat.

Android Go ini dimungkinkan berkat optimalisasi di tiga sektor, yakni sistem operasi, aplikasi yang efisien memori dan data, serta Google Play Store edisi ekonomis.

3. Panggilan Telepon Pakai Google Home [embedded content]

Sebelumnya, Amazon telah mengumumkan kalau speaker pintar buatannya yakni Echo, sudah bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon dan menerima panggilan masuk. Google juga tidak mau kalah dan turut menambahkan fitur tersebut dalam produk serupa yakni Google Home.

Bedanya, fitur panggilan telepon di Google Home ini hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan keluar. Jadi, tidak bisa untuk menerima panggilan masuk. Alasannya untuk menjaga privasi dari pengguna.

4. VR Headset Daydream Standalone

Di ranah virtual reality, punya platform Daydream dan headset Daydream View. Dalam Google I/O, raksasa internet itu mengumumkan bahwa produk selanjutnya untuk platform Daydream adalah VR headset bersifat standalone. Artinya, headset tersebut sama sekali tidak perlu disambungkan ke PC ataupun dijejali smartphone. Cukup pasangkan di kepala, maka kamu sudah langsung masuk ke dunia virtual.

Headset VR ini bakal mengusung sistem tracking luar-dalam, sistem ini memungkinkan perangkat untuk membaca pergerakan pengguna tanpa perlu mengandalkan perangkat terpisah seperti HTC Vive atau Oculus Rift. Untuk mewujudkannya, Google mengadaptasikan teknologi augmented reality besutannya sendiri, Tango, menjadi sebuah sistem tracking VR yang mereka sebut dengan istilah WorldSense.

WorldSense menjanjikan pengalaman bergerak yang sangat alami dalam VR, seperti yang bisa Anda lihat pada video di bawah ini. Google juga bekerja sama dengan Qualcomm untuk menciptakan desain blueprint yang bisa dijadikan referensi oleh pabrikan yang tertarik. Sejauh ini sudah ada dua yang berminat, yakni HTC dan Lenovo.

5. Google for Jobs

With Google for Jobs, we'll use machine learning to help people find jobs, and make it easier for companies to find talent. #io17 pic.twitter.com/OOZv945Nih

— Google (@Google) May 17, 2017

Google for Jobs akan menghubungkan pencari kerja dengan pengusaha. Tidak peduli siapa dan apa pekerjaan kamu sebelumnya, dengan layanan ini, kamu bisa menemukan lowongan pekerjaan yang sangat tepat. Machine learning akan mencari dan mengatur informasi hingga akhirnya kamu menemukan pekerjaan yang sesuai.

Namun, layanan ini baru akan diluncurkan ke pasaran pada beberapa pekan mendatang. Google for Jobs bisa mencari jenis pekerjaan yang dicari, jam kerja, dan jarak perjalanan ke kantor. Layanan ini bisa memperhitungkan banyak hal, mulai dari minat pribadi hingga waktu kamu berangkat ke kantor.

Akhir Kata

Nah itu beberapa pengumuman besar di Google I/O yang wajib kamu ketahui. Sebagai tambahan, di panggung Google I/O 2017 sejumlah kemampuan Android O pun diungkap. Google menjanjikan semua fitur teranyarnya menghadirkan pengalaman mulus yang disebutnya Fluid Experiences. Fitur baru lainnya termasuk Picture in Picture, Notification Dots, Autofill dan Smart Text Selection. Bagaimana pendapat kamu?

Baca juga artikel seputar Google atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...