JAKARTA - Konten negatif yang bertebaran di media sosial memang kerap membuat resah masyarakat. Dalam hal ini diperlukan solusi agar sebaran di dunia maya tersebut bisa dihentikan.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, perlu adanya white list yakni daftar konten positif yang dapat menenggelamkan penyebaran konten negatif sehingga penyebarannya bisa diredam oleh konten positif tersebut.
Dalam upaya tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi dengan salah satu operator Tanah Air, XL Axiata, untuk membangun sistem dalam mengedukasi masyarakat, khususnya anggota NU dalam pemanfaatan media sosial.
Kerjasama tersebut mencakup peluncuran Smart Card XL Nusantara dan pembuatan command center NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat. Kerjasama ini dimaksudkan untuk memerangi konten bermuatan negatif di medsos, dan memberikan edukasi kepada anggota NU di seluruh Indonesia.
"Media sosial jangan digunakan untuk menyebarkan konten-konten negatif. Marilah dakwah melalui media sosial, WhatsApp, dan yang viral-viral dan sebagainya," kata Ketua PBNU Said Aqil Siroj, di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
Nantinya, penggunaan command center tersebut akan dimanfaatkan untuk mengedukasi serta sebagai sarana imbauan kepada anggota NU di Indonesia. Melalui command center tersebut, NU Pusat juga dapat memantau sebaran konten negatif agar memudahkan dalam proses analisis.
Sementara Smart Card XL Nusantara akan digunakan untuk anggota sebagai fasilitas penunjang yang memungkinkan untuk akses perbankan, telefon dan sms secara gratis baik di dalam dan luar negeri sebanyak 29 negara.
Melalui kedua layanan itu, PBNU akan didorong untuk membuat konten positif yang disebarkan melalui media sosial seperti Youtube, Twitter, Periscope, Instagram dan Facebook Live.
"Kami sudah bekerjasama dengan Youtube. NU akan mempunyai Youtube channel resmi yang membuat konten positif. Kalau jumlah konten positifnya banyak maka akan banyak kesempatan untuk dilihat," kata Joseph Lumban Gaol, Chief Digital Services XL Axiata.
"Ini yang kita sebut muamalah medsosiyah, yakni petunjuk yang sesuai dengan kaidah kita yang menekankan toleransi. Ini yang sangat saya harapkan," kata Menkominfo Rudiantara.
Penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar NU, KH Said Aqil Siroj dan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.
Beberapa pemangku kepentingan juga turut hadir dalam acara tersebut seperti Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Plt. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, serta sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat.
(ahl)
Comments
Post a Comment