Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/HUMAS PEMKOT BANDUNG Upacara Hari Lahir Pancasila, di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis, 1 Juni 2017.*
BANDUNG, (PR).- Pancasila harus dijadikan sebagai ideologi dalam landasan hidup. Masyarakat dihimbau untuk tidak pernah melupakan Pancasila yang juga merupakan dasar-dasar negara.
Hal tersebut dikemukakan oleh Wali Kota Bandung usai melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila, di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis, 1 Juni 2017. Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagja serta Dandim 0618/BS Letkol Inf Sugiyono.
"Sudah disepakati para pendiri bangsa, terdiri dari para politisi negarawan dan ulama-ulama, semua komponen sudah final mendiskusikan rumusan rumusan, banyak alternatif akhirnya dipilih Pancasila seperti yang sekarang kita pahami," ujarnya.
Dia menuturkan, di era saat ini terdapat tiga hal memprihatinkan yang menjadi sorotannya. Pertama, kata Ridwan Kamil, adalah terjadinya kekosongan pemahaman tentang Pancasila di level anak anak dan remaja, karena komponen pelajaran yang minim terkait hal tersebut.
"Saya harap ke pemerintah pusat mengembalikan lagi pelajaran PMP (pendidikan moral Pancasila) dengan cara cara yang kekinian,"ujarnya.
Hal memprihatinkan lainnya yakni terdapat krisis keteladanan dalam keseharian orang-orang dewasa, yang seharusnya menunjukkan pengamalan nilai Pancasila. "seperti toleransi, menghormati perbedaan, mendahulukan yang tua, menghormati agama yang dianut, tidak ada pelecehan agama, mendukung kemanusiaan tidak pelit, rajin sodakoh infaq, menjaga persatuan apapun suku bangsa dan agamanya, kemudian kalo ada masalah musyawarah jangan demo demo, lakukan dialog dan juga pembelaan terhadap mereka yang tidak mampu ditunjukkan oleh kita kita yang dewasa," tuturnya.
Keprihatinan yang ketiga, Ridwan Kamil menuturkan, yakni terbacanya gerakan gerakan yang mencoba menihilkan Pancasila. "Nah ini harus segera di lawan dan diselesaikan dengan tegas oleh pemerintah. Kalo tiga hal ini dilakukan, Insyaallah nilai Pancasila akan harum lagi berkembang lagi di bumi Indonesia ini," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan, warga Kota Bandung diimbau untuk menguatkan dan menjaga ketentraman ada forum komunitas intelejen daerah. "ini selalu rutin sebulan sekali memetakan masalah masalah jika ada gerakan yang ingin mencoba menggeser Pancasila. Dengan forum tersebut, masalah atau benih yang memicu perpecahan akan segera di atasi," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan seringnya anak muda berkumpul dan berdialog mengenai poin-poin kemasyarakatan, diharapkan tidak lagi sensitif ketika membahas hal-hal yang berbeda. "Kita mencari persamaan, jadi carilah persamaan dalam perbedaan," ujarnya. ***
Comments
Post a Comment