Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menunggu permintaan distribusi air bersih dari kecamatan, menyusul menipisnya persediaan air bersih di setiap rumah tangga karena memasuki musim kemarau.
"Sejauh ini belum ada permintaan distribusi air. Rencananya, distribusi baru dilakukan usai lebaran," kata Kepala Palaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo?di Gunung Kidul, Sabtu.
Dia mengatakan perkiraan usai lebaran permintaan air bersih meningkat karena penggunaan air meningkat saat hari raya sehingga persediaan air akan habis.
Daerah sasaran droping nanti salah satunya di wilayah Kecamatan Girisubo. Selama ini, daerah tersebut dikenal paling sulit mencari air bersih ketika musim kemarau datang.
"Kemungkinan setelah lebaran persediaan air mulai menipis sehingga membutuhkan bantuan air," katanya.
Budhi mengatakan empat kecamatan rawan kekeringan, meliputi Purwosari, Panggang, Tepus dan Tanjungasari. Wilayah rawan kekeringan mengancam 14 desa, 143 pedukuhan dengan penduduk lebih dari 53.000 jiwa, masih ada 14 kecamatan belum memberikan laporan.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan," katanya.
Ia mengatakan beberapa kecamatan sudah miliki tangki sendiri, seperti Kecamatan Paliyan, Panggang, Tepus, Patuk, Rongkop, Ponjong, Gedangsari, Girisubo, Tanjungsari dan Purwosari.
"Sifatnya kami membantu, fokus kami untuk yang belum memiliki tangki air," katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto mengatakan meski bisa dipastikan menjelang lebaran kebutuhan air meningkat, pihaknya berupaya menekan potensi terganggunya pasokan air dengan?menaikkan kapasitas produksi sebesar 50 liter per detik. Hal itu dilakukan dengan memaksimalkan potensi sumber air bawah tanah di Seropan, Semanu.
"Dengan menambah mesin pompa yang dimiliki maka air yang dihasilkan dapat meningkat agar persediaan air bersih selama libur lebaran aman," katanya.
KR-STR
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Comments
Post a Comment