Skip to main content

Sekda Jayawijaya panggil Kadisdukcapil terkait KTP palsu

Wamena (Antara Papua) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Yohanis Walilo mengaku telah memanggil Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) setempat terkait beredarnya KTP palsu yang dibuat oleh oknum pegawai.

"Saya sudah panggil Kadisdukcapil, dan dia sudah menjelaskan bahwa bagi warga yang belum memiliki KTP elektronik, itu diberikan surat keterangan sebab sejak 2014 tidak lagi mengeluarkan KTP kertas," kata Yohanis di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.

KTP palsu yang dimaksud yakni KTP berbahan kertas seperti KTP lama sebelum diberlakukan KTP elektronik (e-KTP), yang diterbitkan oleh oknum pegawai.

Semestinya KTP lama atau juga disebut KTP konvensional itu tidak lagi diterbitkan karena sudah tidak diberlakukan sejak dua tahun terakhir.

Sekda Yohanis juga mengakui pemanggilan terhadap Kadisdukcapil Kabupaten Jayawijaya itu juga untuk mengklarifikasi informasi yang berkembang.

Sebelumnya, anggota Polresta Jayawijaya menangkap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, karena memalsukan KTP bagi penduduk Jayawijaya, Lanny Jaya dan kabupaten sekitar.

Belakangan ini, beredar juga foto-foto di media sosial yang menunjukan oknum warga Jayawijaya memalsukan sejumlah KTP kertas.

"Kadisdukcapil Jawawijaya sudah menjelaskan bahwa tidak ada penerbitan KTP lama lagi, sehingga semua warga pun harus mengacu kepada e-KTP," ujarnya.

Yohanis pun mengimbau warga yang tersebar di 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya agar tidak menggunakan KTP palsu yang akhir-akhir ini diproduksi oleh sejumlah oknum pegawai pemerintah dan oknum masyarakat.

"Jadi saya imbau masyarakat bahwa KTP yang lama (kertas) itu sudah tidak berlaku. Sehingga kalau ada yang memiliki KTP kertas dan masa berlaku sampai sekarang itu tipu, itu hasil rekayasa," kata Yohanis.

Menurut dia, sejak dua tahun terakhir KTP kertas sudah tidak berlaku di sana sebab sudah digantikan dengan KTP elektronik.

"Kita di sini (Jayawijaya) semua orang pakai KTP elektronik, kalau yang belum belum maka gunakan KTP sementara tapi setelah perekaman e-KTP," ujarnya. (*)

Editor: Anwar Maga

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...