LIHAT PENDAFTAR: Guru SMP 1 Sambungmacan memperlihatkan pendaftar yang mengikuti PPDB di sekolahan tersebut. (suaramerdeka.com/Basuni H)
SRAGEN, suaramerdeka.com – Meski tahun ajaran baru segera dimulai, namun masih banyak SMP negeri dan swasta yang kekurangan murid. Berdasarkan data, masih ada 20 smp negeri yang masih kekurangan murid. Hanya sekolah favorit dan sekolah yang ada di perkotaan yang tidak kekurangan murid.
Kepala SMP 1 Sambungmacan, Sidang Widodo mengatakan, hingga saat ini sekolahnya memang masih kekurangan murid. Dari kuota 256 murid, masih terdapat kekurangan 14 kursi yang belum terisi. Meski masih mengalami kekurangan, namun hal ini tidak mengganggu sistem pembelajaran di sekolahnya.
“Baru tahun ini kami mengalami kekurangan murid, sebelumnya tidak pernah,” kata Sidang, saat ditemui kemarin.
Selama ini pihaknya memberlakukan setiap kelas atau rombongan belajar (rombel) berisi 32 murid. Karena mengalami kekurangan murid, maka jumlah di setiap rombel akan disesuaikan.
Sidang mengatakan, selain di sekolahnya masih banyak sekolah negeri yang mengalami kekurangan yang jauh lebih parah. Kekurangan murid juga banyak dialami sekolah swasta. Untuk sekolah yang kekurangan muridnya banyak, jelas hal ini membawa dampak dalam sistem pembelajaran. Salah satu yang bakal terpengaruh adalah kewajiban guru dalam menempuh jam pelajaran minimal dalam seminggu. Bila di sekolah tidak tercapai, maka guru itu pasti harus mencari jam pelajaran lain di sekolah yang berbeda. Bila mendapat sekolah yang dekat tidak menjadi masalah, tetapi bila mendapat sekolah yang jauh jelas akan membawa pemgaruh untuk guru.
Meski masih kekurangan murid, tetapi pihaknya tidak membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tahap kedua. Yang masih membuka PPDB online tahap kedua adalah smp negeri kekurangan muridnya masih banyak. Sehingga tidak ideal untuk satu rombel. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan prestasi sekolah, pihaknya juga menyelenggarakan kelas unggulan dan kelas reguler.
“Mereka yang ada di kelas unggulan adalah pendaftar yang diseleksi lagi,” tandasnya.
Sidang menegaskan, dengan adanya sekolah yang masih kekurangan murid, baik negeri dan swasta. Hal ini bisa menjadi evaluasi Pemkab Sragen agar ke depannya bisa lebih baik.
(Basuni H/CN40/SM Network)
Comments
Post a Comment