Istana Parnaraya dibangun menyerupai istana negara. (Foto-foto: Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Metrotvnews.com, Wonogiri: Bangunan dengan lima pilar bediri di Desa Kebonagung RT 01 RW 02 Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bangunan berdesain mirip Istana Negara itu terlihat megah dibanding bangunan di sekitarnya.
Istana Parnaraya, demikian nama kompleks seluas 2.500 meter persegi itu. Istana Parnaraya berdiri atas inisiatif seorang pengusaha asal Wonogiri, Suparno. Dia dan keluarganya tinggal di Jakarta.
Saat Metrotvnews.com menginjakkan kaki ke ruangan istana, beberapa lukisan lansia terlihat menghiasi dinding. Rupanya bukan hanya bentuk fisik bangunan yang menarik lantaran dibangun menyerupai istana negara, namun Istana Parnaraya menyimpan petuah bijak tentang lansia.Pemilik bangunan, Suparno, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengungkapkan tempat itu akan digunakan sebagai tempat pertemuan lansia sekaligus tempat wisata. Hasil dari pendapatan yang akan diperoleh melalui karcis bakal diberikan untuk lansia dan pembangunan desa.
Istana Parnaraya dibangun tahun 2016 dan menelan biaya sekitar Rp1 miliar. Namun beberapa tahun sebelum pembangunan, Suparno telah mengawali gerakan untuk membantu para lansia di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.
"Kami memberikan bantuan berupa uang setiap bulan kepada para lansia. Tercatat ada 307 lansia di wilayah ini yang menerima bantuan," ungkap Suparno, Minggu, 9 Juli 2017.
Lukisan lansia di salah satu ruang Istana Parnaraya.
Selain itu, ia juga pernah mengumpulkan ratusan lansia untuk melakukan kegiatan yang menggugah semangat dan kebahagiaan para lansia. Seperti mendengarkan gamelan, senam bersama serta mendengarkan siraman rohani.
"Dulu kegiatan dilakukan di sanggar seni setempat. Setelah istana jadi, maka bisa digunakan sebagai tempat pertemuan rutin lansia," imbuh dia.
Istana Parnaraya dibangun dengan sentuhan kasih sayang generasi muda pada ratusan lansia. Suparno memaparkan, alasannya sederhana namun tidak banyak disadari masyarakat.
"Jika tidak ada orang tua, tidak akan ada kita," kata dia. Sementara masih banyak masyarakat yang memperlakukan orang tua dengan semena-mena. Tak sedikit pula yang meninggalkan orang tua sebatang kara.
Ia menilai, istana yang dibangunnya akan menjadi salah satu jalan pengingat untuk tidak mengabaikan orang tua. "Mereka harus dirawat dan dibahagiakan sebaik mungkin," lanjut dia.
Istana Parnaraya nantinya dibuka untuk umum mulai 18 Agustus 2017. Setelah diresmikan, pengunjung akan ditarik tiket masuk.
Namun, istana itu sudah banyak didatangi pengunjung. Mereka sekedar melihat-lihat hingga berswafoto dengan latar belakang istana.
Salah seorang pengunjung asal Purwantoro, Rujito mengapresiasi adanya bangunan menyerupai istana negara yang berdiri di Desa Kebon Agung. "Orang-orang banyak datang. Mau melihat istana negara asli kan pasti sangat jauh," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi niat mulia di balik pembangunannya. "Sedikit banyak kita yang berkunjung juga merasa diingatkan untuk mengasihi orang tua dan nenek kakek kita terdahulu," pungkasnya.
(SAN)
Comments
Post a Comment