Skip to main content

Menanam Benih Multikulturalisme pada Anak-anak

Sejumlah anak-anak dari Komunitas Guyub Bocah saat berkunjung ke Gereja Katholik Santoyusuf Bintaran -- MTVN/Ahmad Mustaqim

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Sekitar 60 anak-anak memasuki Gereja Katholik Santoyusuf Bintaran, Kota Yogyakarta. Anak-anak yang sebagian besar mengenakan jilbab itu disambut seorang romo yang biasa memimpin ibadah di sana.

Dengan penuh rasa ingin tahu, puluhan anak-anak itu mendapat pengetahuan soal agama Khatolik. Selanjutnya, mereka mengunjungi pura, klenteng, dan masjid.

Kegiatan tersebut diikuti Komunitas Guyub Bocah yang beranggotakan pelajar dari tingkat SD-SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah selama dua hari pekan lalu. Kegiatan wisata pendidikan multikulturalisme bertema `Bersama Merawat Keberagaman` itu diselenggarakan Yayasan Satunama.

Damar Dwi Nugroho, staf Pengelolaan Program Anak-anak Yayasan Satunama, mengatakan, kegiatan edukasi tersebut agenda untuk memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2017. Menurutnya, kunjungan ke berbagai rumah ibadah dapat memberi pengetahuan kepada anak-anak mengenai dasar kebhinnekaan dan toleransi.

"Kegiatan ini melibatkan Komunitas Guyub Bocah yang anggotanya dari sebagian Jawa Tengah dan DIY. Ada dari Solo Raya, Sleman, dan Kulon Progo," ujar Damar kepada Metrotvnews.com baru-baru ini.

Damar menuturkan, sejumlah lokasi yang dikunjungi diantaranya Gedung Agung atau Istana Negara di Yogyakarta, Klenteng Gondomanan, Masjid Gede Kauman, Gereja Bintaran, dan Gereja Kristen Indonesia Ngupasan. Selain di tempat ibadah, anak-anak tersebut diajak berkunjung ke Candi Sojiwan, Candi Plaosan, dan Candi Sambisari.

"Ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak soal keberagaman budaya dan religi di Indonesia. Ini menjadi pengetahuan dasar ketika nanti mereka dewasa," ucapnya.


Anak-anak dari Komunitas Guyub Bocah saat berada di Candi Sambisari Kalasan, Sleman, Yogyakarta -- MTVN/Ahmad Mustaqim

Dianing Putri, 21, relawan peringatan hari anak Yayasan Satunama, menuturkan materi yang disampaikan kepada anak-anak tersebut tak hanya sebatas pengetahuan dan merawat keberagaman. Lebih dari itu, anak-anak juga belajar sejarah dan literasi.

"Anak-anak bisa belajar langsung ke tempatnya, bukan lewat orang lain. Tidak seperti kata si A, kata si B, atau kata yang lain," ungkapnya.

Baginya, pelajaran toleransi bagi anak sejak dini menjadi jawaban atas terus merebaknya peristiwa intoleransi. Menurut Putri, hal itu penting lantaran kunjungan ke berbagai tempat ibadah itu menjadi yang pertama bagi anak-anak.

"Rasa keingintahuan mereka besar. Mereka langsung tahu berbagai hal yang selama ini didengar dari orang lain," kata dia.

Selain acara tersebut, peringatan hari anak bakal disertai sejumlah agenda. Putri menekankan kegiatan yang diberikan bertujuan agar anak-anak bisa lebih menghargai keberagaman.

"Kita ingin anak-anak terlibat merawat keberagaman. Mereka menjadi penerus negara ini nantinya," ujar Putri.

Terpisah, Ketua Forum Persekutuan Umat Beragama Abdul Muhaimin mengungkapkan memberi pengetahuan keberagaman bagi anak-anak sangat penting dan bagus. Ia mengaku pernah melakukan youth camp dengan format keluarga muslim menginap di tempat keluarga nonmuslim, dan berlanjut sebaliknya.

Secara tak langsung, kegiatan tersebut bisa mencegah berkembangkan paham radikal dan perilaku intoleran. "Yang tak kalah penting adalah memberikan pemahaman aspek keagamaan yang humanis dan kultural. Ini bisa membangun arus besar keagamaan secara kultural," jelasnya.

(NIN)

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...