TENGGELAM: Tim SAR bersama nelayan, dibantu personel dari Koramil dan Polsek serta dari Kantor Kecamatan Eromoko, melakukan evakuasi korban nelayan yang tewas tenggelam di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. (suaramerdeka.com/Bambang Purnomo)
WONOGIRI, suaramerdeka.com – Wonogiri, kabupaten yang kaya memiliki potensi perairan belakangan ini diindikasikan memasuki status darurat maut korban tewas karena tenggelam. Pasalnya, dalam kurun waktu 6,5 bulan terakhir ini, terdata telah ada sebanyak delapan orang tewas karena tenggelam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Kamis (13/7), menyatakan, dari Bulan Januari sampai dengan awal Juli 2017 ini, telah tercatat ada delapan korban tewas karena tenggelam di wilayah perairan Kabupaten Wonogiri.
Selama tahun 2016 lalu, korban tewas karena tenggelam di berbagai perairan di Kabupaten Wonogiri, jumlahnya ada sebanyak 11 orang dalam sembilan kejadian. Khusus untuk delapan korban tewas di tahun 2017, terdiri atas Widodo (14) penduduk Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Parjo (55) warga Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Tukiman (73) penduduk Desa Sumberagung, Kecamatan Batuwarno.
Berikut Solikhin (50) warga Kalurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Ny Warikem (67) penduduk Desa Pokohkidul, Kecamatan Wonogiri Kota, Makmum (37) di Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, dan Kemis Abdulah (45) di Kalurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko. ”Satu korban lagi di Kecamatan Wuryantoro, tapi tidak dilaporkan ke kami, yang itu terjadi di akhir Bulan Mei 2017 lalu,” jelas Bambang Haryanto.
Terkait dengan banyaknya warga yang tewas menjadi korban tenggelam, Bambang Haryanto, merasa prihatin karena pemicunya datang dari sikap sembrono para korban itu sendiri. ”Umumnya para korban mengabaikan aspek ‘safety’ ketika berada di wilayah perairan. Baik itu ketika mancing, menjaring ikan, maupun ketika berperahu menyeberangi perairan.
Keprihantinan yang sama, juga dikemukakan secara terpisah oleh Kapolres Wonogiri AKBP Mohammad Tora. Petinggi kepolisian di Wonogiri ini, menyatakan, perlu ada penyikapan khusus untuk mengantisipasi korban tewas tenggelam di Kabupaten Wonogiri.
Kepada penguasa wilayah perairan, diserukan untuk proaktif melakukan penyuluhan dan memasang papan peringatan di sejumlah lokasi, agar para nelayan dan pemancing ikan menjadi sadar untuk berhati-hati menjaga dirinya masing-masing.
(Bambang Purnomo / CN26 / SM Network)
Comments
Post a Comment