Skip to main content

Seorang Pemancing Ikan Tenggelam di Bendung Colo

SIAGA DI LOKASI: Personel Polsek Selogiri bersama relawan Tim SAR dari Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo, masih siaga di pinggiran Bendung Colo, dalam upaya pencarian korban. (suaramerdeka.com/Bambang Purnomo)

WONOGIRI, suaramerdeka.com – Pemancing ikan, Makmum (37), sejak Sabtu malam (8/7), hilang setelah tenggelam di perairan Bendung Colo. Korban adalah warga asal Dusun Karangturi RT 1/RW 10, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra berplat nomor AD 6380 KB, Makmum datang ke perairan Bendung Colo di wilayah Dusun Jetis RT 1/RW 3, Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Sehari-harinya, Makmum, menjadi tukang cukur, dan memiliki hobi mancing ikan di perairan bendung atau aliran sungai.

Munhaji (38), rekan korban yang memiliki kesamaan pekerjaan, yakni pemotong rambut, menyatakan, Makmum, Sabtu (8/7) pukul 15.00 WIB, berangkat mancing ke perairan Bendung Colo.

“Pada pukul 16.00 WIB, saya datang menyusul Makmum ke Bendung Colo,” jelas Munhaji.

Ketika hari mulai gelap, Munhaji mengajak Makmum untuk pulang. Namun korban menolak dan mengatakan bahwa siapa tahu sebentar lagi umpan pancingnya dimakan ikan.

Tidak berselang lama setelah berkata begitu, Munhaji mendengar suara cebur, dan ternyata Makmum terpeleset jatuh ke perairan. Karena tidak dapat berenang, saksi Munhaji tidak mampu memberikan pertolongan, dan korban terseret pusaran air ke arah hilir. Segera kasus ini diberitahukan kepada warga sekitar, untuk segera dilakukan pencarian, dan kejadiannya segera dilaporkan ke pamong desa serta diteruskan ke Polsek Selogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora dan Kapolsek Selogiri, AKP Sentot Ambar Wibowo, Minggu (9/7), menyatakan, upaya pencarian dilakukan oleh warga dibantu para nelayan setempat. Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono menambahkan, karena tidak
kunjung ketemu, polisi kemudian mendatangkan tim SAR dari Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo. Mengingat wilayah perairan Bendung Colo tersebut, berada di tapal batas Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo.

Kapolsek Selogiri, AKP Sentot Ambar Wibowo, memimpin langsung anggotanya ke lokasi kejadian, untuk melakukan pencarian.

“Begitu kami menerima laporan dari masyarakat, malam itu juga kami segera mendatangi perairan Bendung Colo,” jelas AKP Sentot.

Pencarian korban dilakukan dengan menjalin pula koordinasi petugas antar kabupaten, yakni Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo.

Sampai berita ini dikirim, tim Polsek Selogiri pimpinan Kanit Sabhara, Iptu Eko Sudarmoko, bersama para relawan SAR dari Wonogiri dan Sukoharjo, masih siaga berjaga di wilayah perairan Bendung Colo. Mereka berharap, korban segera mengapung, untuk memudahkan pencarian.
(Bambang Purnomo/CN40/SM Network)

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...