TEMPO.CO, Jakarta - Tren pewarnaan rambut yang kini sedang digemari adalah menggunakan warna-warna pastel dengan teknik balayage. Balayage berasal dari bahasa Prancis yang berarti mengusap. Pewarnaan teknik balayage dilakukan dengan cara mengusap pewarna rambut pada bagian tertentu agar terlihat natural.
Hasilnya akan terlihat efek ‘sunkissed’ atau seperti rambut anak kecil yang sering terkena sinar matahari. “Teknik ini sudah ada sejak dulu dan terus berkembang dengan warna-warna yang lebih variatif,” ujar hairdresser Lie Kuang di acara Hair Expo Indonesia 2017 di Jakarta Kamis, 27 Juli 2017.
Menurt Lie Kuang, yang menjadi tantangan dalam pengaplikasian warna pastel dengan teknik balayage pada rambut perempuan Indonesia adalah warna rambut asli cenderung lebih gelap. “Untuk mendapatkan warna pastel yang diinginkan cukup sulit, harus melakukan proses lightening atau bleaching yang cukup tinggi,” ujarnya.
Tantangan kedua adalah penempatan warna pastel yang harus tepat, sesuai dengan bentuk wajah dan warna kulit. Lie Kuang mencontohkan, untuk wajah lonjong atau long shape penempatan warna dapat dilakukan pada bagian poni dan samping supaya wajah terlihat lebih lebar. Teknik penempatan warna menyesuaikan dengan bentuk wajah ini juga dikenal dengan istilah hair contouring.
Pemilik Lie Kuang Salon Co & Creative Team ini menekankan hal yang terpenting dalam teknik pewarnaan rambut yang juga harus dipahami oleh pelanggan. “Kian terang warna rambut, akan semakin mengekspansi bentuk wajahnya,” katanya. Contoh, jika bentuk wajah lonjong maka jangan warnai rambut bagian atas, semisal poni dengan warna terang. Sebab, cara itu akan memberi kesan wajah semakin lonjong. Sedangkan pada wajah bulat, penerapan warna terang pada rambut bagian samping akan membuat wajah terlihat semakin lebar.
Mengenai pemilihan warna pastel, menurut Lie Kuang, tergantung pada preferensi warna yang diinginkan selain warna kulit. “Bisa tanya ke pelanggan suka warna apa, suka hitam dan abu-abu warna natural dan dia pede dengan warna itu. Biasanya pelanggan enggak suka warna hangat seperti kuning dan oranye,” ujar hairdresser yang berasal dari Semarang ini.
Daya tahan warna pastel pada rambut tidak terlalu lama dibanding dengan warna natural, seperti coklat, hitam atau mahogany. Untuk mensiasati daya tahan warna pastel pada rambut, Lie Kuang menyarankan pakai kondisioner khusus rambut yang diwarnai atau menambahkan pigmen warna ke dalam masker rambut. Intinya supaya rambut yang diwarnai semakin sehatdan warnanya awet.
NIA PRATIWI
Artikel lainnya:
Pewarna Alami dari Limbah Bunga
Tip Agar Warna Rambut Tahan Lama
Seperti Apa Tren Hair Style di Jakarta Fashion Week 2017?
Comments
Post a Comment