Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) berkumpul usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana, Jakarta, Kamis (3/8).. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
PENGURUS Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) berjanji akan mengawal gerakan literasi pelajar seluruh Indonesia. Dalam gerakan literasi ini, PII akan fokus pada penanaman nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Komunikasi Umat PB PII, Fajar Iman usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/8).
"Sudah selayaknya nilai keislaman dan keindonesiaan tidak ada jurang pemisah, tapi dia satu rel yang saling melengkapi satu sama lain," kata Fajar.
Fajar mengapresiasi kebijakan Presiden yang membagikan buku ke pelosok daerah melalui PT Pos Indonesia. Pembagian buku ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap gerakan literasi.
Ia pun mengklaim PII selama ini salah satu gerakan literasinya yakni mendistribusikan buku, khususnya buku-buku founding fathers, Bung Karno, Bung Hatta hingga Tan Malaka yang sudah sulit didapatkan para pelajar Indonesia.
Karena itu, ia memandang gerakan literasi suatu keharusan. Apalagi, realitasnya tantangan zaman semakin membutuhkan literasi yang kuat.
Menurut dia, gerakan literasi sudah ada sejak dulu. Bahkan, gerakan ini dinilai membuat Bung Karno bisa memerdekakan bangsa Indonesia.
"Pada saat itu, Bung Karno juga sudah mendapatkan teks-teks primer dari buku-buku perpustakan-perpustakaan Eropa. Makanya rata-rata dari founding fathers kita itu multibahasa. Itu karena ada tradisi literasi dibangun. Itu yang menjadi titik tekan kita, tantangan ke depan kita semakin luar biasa, 2030, 2045 sudah di depan mata. Kalau kita enggak mempersiapkannya dari sekarang, wah kita hanya jadi penonton di pertarungan peradaban," jelas dia.
Untuk itu, Fajar menegaskan, PII akan mengawal pembentukan generasi emas Indonesia 2030 dan berharap Indonesia akan menjadi bangsa yang paling hebat di dunia.
Selain membahas literasi, Fajar mengatakan, PII juga mengundang Presiden untuk hadir dalam pelantikan pengurus baru, pada 5 Agustus 2017.
"Insyaallah beliau akan hadir," kata dia. (MTVN/OL-6)
Comments
Post a Comment