ANTARA FOTO/Adeng Bustom
SUASANA perdesaan daerah dataran rendah sangat terasa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Lahan pertanian dengan berbagai tanaman yang tetap menghijau di musim kemarau mendominasi pemandangan alam. Untuk menuju daerah yang lebih sejuk, pengunjung butuh bergeser sejauh 30 km dari ibu Kota Kabupaten Blora menuju Kecamatan Todanan. Di daerah itu, gunung-gunung kecil menjadi suguhan utama. Sejumlah gunung yang bisa dikunjungi, di antaranya Cengklik, Puteh, Pencu, dan Mangir. “Sejumlah objek wisata di Blora masih dibenahi. Kami terus berkejaran dengan waktu karena jumlah pengunjung dari berbagai daerah, setiap akhir pekan, terus meningkat,” kata Kepala Seksi Promosi dan Informasi, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Blora, Yeti Romdonah, awal pekan ini.
Objek wisata alam di Blora, kebanyakan masih asli, bahkan belum tersentuh fasilitas pendukung, seperti warung makan, sarana MCK, juga penjualan buah tangan. Karena itu, pemerintah kabupaten belum menarik dana retribusi dari pengunjung. “Saat ini wisatawan masih bisa menikmati keindahan alam tanpa dipungut biaya. Ke depan, wisata Blora akan tampil lebih baik lagi karena kami sudah menyiapkan sejumlah acara untuk meramaikan objek wisata alam yang ada,” janji Yeti. Salah satu unggulan objek wisata alam Blora ialah Gunung Cengklik dan Puteh yang berada di Desa Bijak, Kecamatan Todanan. Setelah mendaki setinggi 140 meter di Gunung Cengklik atau 350 meter di Gunung Puteh, sepanjang mata memandang, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah. Dari atas, bisa terlihat Gunung Muria, Gunung Lawu, Kota Surakarta, Pati, dan Rembang.
“Dulu kedua puncak gunung ini lahan liar dengan tanah bebatuan dan gersang tidak tergarap. Sekarang setelah pembenahan, gunung ini menjadi daya tarik dan dikunjungi wisatawan yang datang dari berbagai daerah,” kata penggerak Kelompok Sadar Wisata Blora, Suyoto, 42. Secara swadaya, warga pun melengkapi puncak gunung ini dengan rumah teduh, rumah pohon, dan gardu pandang, pada Desember 2016. Satu bulan kemudian, wisatawan pun mulai datang. Nyaris setiap pekan, deretan kendaraan roda empat dan roda dua, menyemut di lapangan parkir.
Objek wisata lain yang juga dibenahi Pemkab Blora ialah Danau Tempuran dan Danau Greneng. Di Danau Tempuran yang berada di Kecamatan Blora Kota, selain menikmati keindahan alam, pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan menikmati ikan bakar dari warung-warung yang banyak dibangun di sekitar danau. Keindahan alam juga menjadi suguhan utama di Danau Greneng yang luasnya mencapai 63 hektare. Selain sebagai objek wisata, danau ini berfungsi mengaliri area persawahan seluas 251 hektare. (Akhmad Safuan/N-2)
Comments
Post a Comment