Ary Kusdiarto, seorang Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK), di Malang, Jawa Timur -- MTVN/Aditya Mahatva Yodha
Metrotvnews.com, Malang: Masih banyak masyarakat yang belum mengerti cara menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS), khususnya masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah. Hal ini membuat banyak data pemilik KIS-PBI terhapus dari daftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Selama ini banyak warga menunggu sakit parah, baru mau periksa kesehatan. Saat itu, KIS-nya tidak dapat digunakan karena tidak aktif," kata Ary Kusdiarto, seorang Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK), di Malang, Jawa Timur, Kamis 24 Agustus 2017.
Ary menjelaskan, KIS seharusnya segera dipakai setelah penerima mendapatkannya pertama kali. Ini perlu dilakukan guna memeriksa dan mengecek keaktifan KIS."Bahkan, ada yang sampai satu tahun tidak digunakan. Akibatnya fatal jika tidak pernah dipakai selama itu, karena keanggotaan warga akan terhapus pada database yang ada," terang Ary.
Di Malang Raya, penerima KIS-PBI mencapai 936.587 jiwa. Rincian, sebanyak 762.665 jiwa dari Kabupaten Malang, 129.314 orang dari Kota Malang, dan 44.581 orang dari Kota Batu.
Menurut Ary, sebaiknya penerima KIS-PBI rutin menggunakan kartu tersebut minimal satu bulan sekali. "KIS juga bisa digunakan untuk konsultasi kesehatan. Jadi, jangan menunggu sakit parah baru periksa ke puskesmas atau dokter," pungkas Ary.
(NIN)
Comments
Post a Comment