Ilustrasi. (Foto Dokumen Istimewa Humas Protokol Setda Gunung Kidul)
Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok pangan di wilayah ini masih cukup untuk beberapa bulan ke depan, karena petani belum lama panen padi hingga surplus 32 ribu ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan dari perhitungan pihaknya wilayah Gunung Kidul tidak akan kekurangan pangan.
"Sebagian besar wilayah Gunung Kidul merupakan ladang tadah hujan, tetapi para petani mampu meningkatkan produksi padi dalam musim tanam lalu," kata Bambang.
Dari data yang ada padi surplus hingga 32 ribu ton pada musim tanam ini. Ia optimistis sampai masa tanam kembali November mendatang hingga masa panen masih mencukupi. Disamping itu hortikultura juga panen seperti bawang merah, cabai, hingga aneka sayuran.
"Saya rasa stok pangan di sini aman," katanya.
Bambang mengatakan beberapa wilayah di Gunung Kidul seperti Kecamatan Ponjong, Nglipar dan karangmojo serta wilayah lainnya, para petani masih menanam padi meski dengan sistem irigasi.
"Meski intensitas tidak sebanyak musim hujan, beberapa wilayah tetap menanam padi," katanya.
Dia mengakui penanaman padi dalam beberapa waktu terakhir sering terkendala hama batang coklat. Namun berhasil dilakukan penanganan. Serangan wereng sempat terjadi di wilayah Kecamatan Playen, Ponjong dan karangmojo.
"Saat ini sudah tertangani dengan baik," katanya.
Sementara itu, petani asal Playen Muji mengaku sudah memanen padi di sawahnya. Saat ini sebagian ditanam padi, sementara beberapa sisanya digunakan untuk menanam sayuran. "Hasil panen musim ini cukup baik," katanya.
KR-STR
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Comments
Post a Comment