ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
PANAHAN untuk sementara menjadi cabang yang menyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur 2017, yakni tiga medali emas. Prestasi itu tentu tidak terlahir begitu saja. Pelatih Kepala Panahan, Denny Trisjanto, berbagi rahasia di balik kesuksesan skuat panahan. Menurutnya, salah satu kunci kesuksesan mereka ialah sistem pembinaan.
Berikut petikan wawancara Denny dengan wartawan Media Indonesia, Nurul Fadillah, yang meliput langsung dari Synthetic Turf Field, National Sports Council, Kuala Lumpur Sports City, Bukit Jalil, Senin (21/8).
Apakah hasil ini sudah sesuai dengan target?
Sebetulnya saya tidak ingin menargetkan apa pun, tetapi saya ditugasi mendapatkan empat emas dari Satlak Prima. Karena SEA Games Singapura 2015 kami dapat dua emas, jadi sebenarnya kami sudah melampaui prestasi dua tahun lalu.
Bagaimana peluang untuk menambah medali di skuat panahan?
Semua berpeluang meraih medali dari tiga pertandingan yang tersisa, yaitu beregu putra, beregu putri, dan beregu campuran. Sekarang tinggal bagaimana kita memasang strategi karena para pemanahlah yang menjadi penentu kemenangan. Untuk memilihnya, saya harus melihat dulu data-datanya lebih lanjut dari performa mereka.
Apa rahasia kesuksesan panahan?
Kita punya sistem dan kita menjalankan sistem itu. Sistem yang saya maksud ialah pembinaan yang saya lakukan yang terakreditasi ISO 9008:2001 di Lloyd's Register Quality Assurance. Sistem ini sudah saya gunakan di Jawa Timur dan terbukti selama sembilan kali periode Pekan Olahraga Nasional, Jawa Timur tidak pernah terkalahkan sejak 1984 hingga 2016. Saya pakai sistem ISO itu karena efektif melindungi atlet dan pelatih. Kami mungkin baru satu-satunya cabang olahraga yang menggunakan sistem yang terakreditasi itu.
Apa pengaruhnya terhadap prestasi atlet?
Semua sudah sesuai dengan prediksi dan semua sudah didesain dengan sistem itu.
Adakah pengaruh dari keterlambatan peralatan, gaji dan dana akomodasi atlet?
Oh jelas sangat berpengaruh. Jika kita ingin menjadi juara, ada syarat-syaratnya. Kalau enggak, semuanya hanyalah omong kosong.
Bagaimana yang harus dilakukan pemerintah di masa depan?
Saya masih berharap Asian Games bisa meraih hasil yang lebih bagus dan kita optimistis mendapatkan emas, tapi semua tergantung lagi apakah kelima hal tersebut dipenuhi atau tidak oleh pemerintah. Karena itu, saya harap ke depannya kesejahteraan atlet mulai gaji peralatan hingga segalanya bisa lebih dibenahi agar tidak lagi terjadi keterlambatan seperti Senin (21/8). (R-3)
Comments
Post a Comment