Kita mungkin kerap terganggu dengan bulu hidung yang panjang yang sampai menyembul keluar dari lubang hidung. Hal itu membuat kita ingin mencabutnya agar terlihat lebih enak dipandang. Namun, tahukah kamu, ternyata mencabut bulu hidung bisa berbahaya, lho!
Sumber: elwehda.com
Bulu hidung berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap paru-paru. Saat seseorang bernapas, bulu hidung berfungsi sebagai tempat penyaring partikel-partikel kecil yang masuk ke rongga hidung.
Jadi jika tidak memiliki bulu hidung, kotoran tersebut akan langsung masuk ke tubuh dan membuat tubuh rentan mengalami infeksi terkait saluran pernapasan, sehingga sistem kekebalan tubuh pun terganggu.
Sumber: CNN.com
Perlu diketahui bahwa area di sekitar mulut dan hidung termasuk kelompok area rawan atau disebut dengan danger triangle karena berhubungan langsung dengan otak.
Pada area ini, pembuluh darah balik (vena) akan bercampur darah dari hidung dan darah yang berasal dari otak. Sehingga pada akhirnya membuat bakteri yang berasal dari hidung bisa dengan mudah masuk ke otak melalui pembuluh darah balik tersebut.
Sumber: sayidy.net
Jadi, sering mencabut bulu hidung bisa meningkatkan risiko bakteri masuk ke otak yang bisa menyebabkan infeksi mematikan seperti meningitis dan abses otak.
Bahkan, tak hanya menyebabkan infeksi pada otak, mencabut bulu hidung juga bisa membuat seseorang rentan mengalami mimisan karena saat bulu bulu hidung dicabut dengan paksa akan memicu pendarahan di dalam hidung.
Comments
Post a Comment