KBRN: Sepak bola Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Region 4 Jawa Timur Madura resmi digelar di lapangan Sedandang Pamekasan, ditandai tendangan bola oleh KH. Kholilurrahman Mustasyar PCNU Pamekasan.
Sepak bola Liga Santri Nusantara yang digagas Kementrian Pemuda dan Olah Raga serta Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdatul Ulama (NU) untuk wilayah madura diikuti 32 Pondok Pesantren (Ponpes) dari 4 kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang , Pamekasan dan Sumenep.
Koordinator LSN Region 4 madura Taufikurrahman kepada RRI menuturkan perkembangan sepak bola antar santri pondok pesantren cukup menggembirakan hal ini dilihat dari jumlah peserta yang dari tahun ke tahun meningkat sangat segnifikan.
Pada tahun 2015 diikuti 16 ponpes tahun 2016 sebanyak 18 ponpes dan pada tahun ini diikuti 32 ponpes.
“ Kita ingin melakukan pembinaan terhadap calon calon pemain muda profesional dan melalui liga santri ini ingin mencari talenta telenta muda berbasis pondok pesatren” harapnya Senin (21/8/2017)
Sementara itu Ketua Tanfidyah PC NU Pamekasan KH. Taufiq Hasyim menilai liga santri nusantara merupakan upaya pemerintah memberikan kesempatan kepada para santri untuk berkiprah.
Saat ini santri memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya, berprestasi dan mengabdi untuk negara
“ Ketika orde baru pesantren tidak diberi peluang dan sekarang pasca reformasi semua memiliki kesempatan yang sama untuk berkiprah berprestasi dan mengabdi kepada bangsa ini” ujarnya
“ Saya berharap dari liga santri nusantara region madura akan muncul pesepak bola berbakat sehingga bisa menyusul 3pemain LSN tahun 2015 dan 2016 yang saat ini memperkuat Timnas U-19” pungkasnya. (Ida Farida/RRI Sumenep)
Comments
Post a Comment