Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset yang dilakukan dalam jangka waktu cukup lama, menunjukkan bahwa jarak usia pasangan dalam mempengaruhi kebahagiaan mereka. Pasangan dengan rentang usia yang terpaut cukup jauh cenderung kurang dapat menyelaraskan berbagai keputusan yang harus diambil jika dibandingkan dengan pasangan yang rentang usianya tidak terlalu jauh.
Studi tersebut dilakukan sejak 2001 lalu dan tingkat kepuasan partisipan diukur setiap tahunnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari ribuan keluarga di Australia, para peneliti menemukan bahwa mereka (pasangan) yang beda usianya tidak terpaut terlalu jauh lebih mudah menyelaraskan keputusan yang berhubungan dengan anak, kebiasaan sehati-hari, sehingga membuat mereka kompatibel dalam jangka waktu lama.
Para peneliti juga menemukan bahwa suami istri dengan usia yang tidak terpaut jauh lebih mudah menyesuaikan diri saat menghadapi masalah keluarga bersama, misalnya masalah keuangan. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa baik pria maupun wanita lebih menyukai pasangan yang lebih muda.
Salah seorang peneliti, Dr Terra McKinnish mengungkapkan bahwa penemuan tersebut bukanlah hal yang mengejutkan. Menurut profesor dari jurusan ekonomi, University of Colorado Boulder, Amerika Serikat ini, jika perbedaan usianya terpaut jauh, sepasang suami istri cenderung menginginkan hal berbeda dalam kehidupan rumah tangganya.
"Salah satu pihak mungkin ingin pergi ke tempat yang pihak lain sudah pernah datangi. Kedewasaan keduanya tentu berbeda. Argumen yang timbul akibat merasa iri dan uang kerap menjadi masalah utama bagi keduanya,” tutur Dr McKinnish.
Sejatinya, jika kedua belah pihak berjanji untuk mau terus belajar dan memperbaiki diri satu sama lain, kehidupan rumah tangga dapat berjalan mulus. Yang justru mengejutkan para peneliti adalah penemuan bahwa istri yang menikahi pasangan dengan usia lebih tua merasa tidak cukup puas dibanding dengan mereka yang menikah dengan pasangan (pria) lebih muda.
“Pasangan yang menikah dengan pasangan lebih muda atau tua cenderung tidak merasa puas dengan mereka dibanding dengan pasangan yang usianya sama,” ujar McKinnish.
Comments
Post a Comment