Faktor pergaulan dan budaya yang beraneka ragam membuat tidak semua pihak memiliki perilaku seksual yang normal. Banyak kejadian di sekitar kita yang bisa saja menurut kita entah atau menyimang dari perilaku seks pada umumnya.
Secara awam, jika seseorang melakukan hubungan intim dengan orang yang berbeda jenis sudah dianggap normal. Kenyataannya, perilaku seksual normal tidaklah sesederhana itu.
Beberapa pihak yang mengalami gangguan dalam perilaku seksnya seringkali sulit untuk diketahui oleh orang di sekelilingnya. Hanya orang terdekat saja yang biasanya mengetahui perilaku seksual menyimpang tersebut.
Sumber: etsy.com
Barangkali Anda pernah menjumpai seseorang yang melakukan perilaku seksual aneh seperti menggesekkan alat vital pada lipatan siku atau kaki.
Sebenarnya hal ini merupakan perilaku yang normal akibat gairah seks yang memuncak dan butuh penyaluran. Namun ketika hal ini dilakukan di tempat umum maka akan menimbulkan gesekan sosial dengan orang di sekitarnya.
Sumber: thepublicdiscourse.com
Perlu diingat bahwa aktivitas seks di atas jika berlanjut bisa cenderung ke arah fetishisme, yaitu penyimpangan seksual dengan cara masturbasi menggunakan benda lain seperti lipatan siku untuk melampiaskan hasrat seks.
Atau bisa juga frotteurisme yang merupakan salah satu penyimpangan seks di mana pelaku mendapatkan kepuasan seks dengan cara menggesekkan alat kelaminnya ke tubuh orang lain atau dia sendiri, apalagi jika dilakukan di tempat umum seperti di kereta atau bis.
Sumber: peace.com
Banyak pertentangan mengenai perilaku normal dan tidak normal dalam beraktivitas seks. Namun Anda bisa berperilaku secara normal ketika Anda berada dalam sebuah lingkungan.
Karena aktivitas seksual merupakan hal intim, maka ketika melakukan perilaku seksual sebaiknya memperhatikan situasi dan kondisi sekitar agar tidak menimbulkan masalah sosial.
Comments
Post a Comment