TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seperti sudah diprediksi, tim beregu putra Indonesia bakal berjumpa saingan terberat di babak final SEA Games 2017 yaitu tim Malaysia.
Indonesia sebagai juara bertahan, dalam sepuluh tahun belakangan tak terkalahkan di nomor beregu putra.
Tim Malaysia tentu ingin menghentikan rekor ini, apalagi mereka tampil di kandang sendiri. Dukungan supporter yang memenuhi Axiata Arena menjadi senjata tambahan bagi mereka. Malaysia terakhir kali menjadi juara beregu putra bulutangkis di SEA Games pada tahun 2005.
Indonesia melaju ke final dengan mengalahkan tim Thailand, 3-1. Satu nomor lepas dari genggaman Indonesia setelah di partai kedua, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ditaklukkan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet.
Sedangkan Malaysia menang telak 3-0 atas Singapura di laga semifinal. Akan tetapi, kemenangan pun diraih Malaysia dengan penuh perjuangan, dimana ketiga laga harus berakhir dengan rubber game.
“Kami memang sudah memprediksikan tim putra bisa lolos ke final. Kekalahan di partai kedua saya lihat karena ganda Thailand lebih senior dan lebih berpengalaman. Fajar/Rian yang bisa menang mudah di game pertama, tidak dapat mengatasi perubahan permainan lawan di game selanjutnya,” ungkap Susy Susanti.
“Fajar/Rian masih kalah berani, agak sedikit tegang jadi tertekan dan belum bisa menyumbang poin,” tambah Susy.
Sama dengan tim Indonesia, tim beregu putra Malaysia pun ditarget untuk meraih emas dan merebut tahta juara dari tim Indonesia.
“Target kami emas! Indonesia dan Malaysia targetnya sama-sama emas di beregu putra. Kita lihat saja siapa besok yang akan menang. Saya menilai penampilan tim Indonesia sudah bagus hari ini, permainannya sudah keluar semua,” kata Indra Widjaja, pelatih tunggal putra Malaysia.
“Saya rasa pertandingan akan ramai, baik di tunggal maupun ganda,” tambah Indra.
Sementara itu, Susy menghimbau kepada para pemain untuk tak gentar menghadapi tuan rumah. Meskipun tuan rumah memiliki banyak keuntungan, namun Susy berharap para atlet bisa berjuang maksimal hingga akhir pertandingan.
“Pemain di SEA Games kan tidak banyak, saya rasa kita sama-sama tahu siapa yang akan diturunkan. Malaysia kan sebagai tuan rumah, pasti banyak diuntungkan, misalnya dari segi supporter dan mereka lebih bisa menyesuaikan diri dengan venue di stadion ini,” tambah Susy.
Susy juga mengatakan bahwa sebaiknya pemain tak terpengaruh apapun dan fokus pada pertandingan. Ia juga memberi wejangan kepada pemain untuk terus berjuang, jangan takut kalah, jangan pernah mengalah.
Comments
Post a Comment