Suara.com - Direktur Utama PT Telkom Alex J Sinaga mengatakan Satelit Telkom 1 yang mengalami gangguan sejak Jumat (25/8), sekitar pukul 16.51 WIB, tidak dapat dioperasikan kembali.
"Hasil terkini dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh Telkom bersama Lockheed Martin, selaku pabrikan Satelit Telkom 1, menyatakan bahwa satelit itu tidak dapat dioperasikan kembali," ujar Alex di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Ia menjelaskan berdasarkan analisis mendalam diketahui bahwa satelit tersebut sudah tidak berfungsi normal, sehingga pihak Lockheed Martin, sebagai produsen satelit itu, merekomendasikan agar dilakukan proses "shut down".
"Ini dilakukan juga untuk menghindari interferensi dengan satelit lain," tutur dia.
Alex menambahkan hingga Rabu pagi, perkembangan pemulihan Satelit Telkom 1 untuk penyediaan transponder satelit pengganti telah mencapai 100 persen, sesuai target yang telah direncanakan.
"Secara keseluruhan, repointing antena ground segment sudah mencapai 55 persen, dan akan terus dilakukan bertahap hingga 10 September 2017," ungkapnya.
Total pelanggan Satelit Telkom 1, lanjut dia, tercatat sebanyak 63 pelanggan dengan alokasi 29,26 Transponder Equivalen (TPE) dan jumlah site mencapai lebih dari 15.000 site.
"Dan saat ini, kecepatan pemulihan site mencapai 1.000 site per hari," ujar Alex.
Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dan memiliki usia desain 15 tahun.
Namun, berdasarkan hasil pantauan Telkom bersama Lockheed Martin pada 2014 dan 2016, satelit tersebut dinyatakan dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal dengan kecukupan bahan bakar hingga sekurang-kurangnya sampai dengan 2019, atau hingga 20 tahun setelah diluncurkan.
Sementara itu sejak 2016, Telkom telah memutuskan untuk meluncurkan Satelit Telkom 4 di pertengahan tahun 2018, yang memang telah direncanakan untuk menggantikan Satelit Telkom 1 di slot orbit 108 BT.
Dengan tidak berfungsinya Satelit Telkom 1, Alex mengatakan, Telkom akan mengawal ketat agar peluncuran Satelit Telkom 4 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
"Sementara, proses pemulihan layanan Satelit Telkom 1 dilakukan dengan memigrasikan pelanggan ke Satelit Telkom 2, Satelit Telkom 3S, dan satelit lainnya," jelas dia.
Comments
Post a Comment