Skip to main content

Ubaya dorong pengembangan Wayang Potehi di Indonesia

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan Lakon wayang cerita Hong Kiauw Lie Tan dimainkan dalang saat pementasan wayang potehi di Klenteng En Ang Kiong, Malang, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto) Surabaya (ANTARA News) - Universitas Surabaya (Ubaya) berupaya mendorong perkembangan Wayang Potehi di Indonesia dengan mengumpulkan pihak terkait dalam acara Rembug Budaya dan Pergelaran Wayang Potehi di kampus setempat, Sabtu.

Dalam acara yang mengangkat tema "Upaya Pelestarian dan Pengembangan Wayang dengan Konsep Kreatif-Inovatif" tersebut hadir Wagub Jatim Saifullah Yusuf, pendiri Rumah Cinta Wayang Dwi Woro Retno Mastuti, Pengurus Pepadi Eko Cipto, dan Kadisbudpar Jatim, Jarianto.

Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung mengatakan Wayang Potehi pada perkembangannya dipakai sebagai sarana penyampaian nilai-nilai kemasyarakatan terutama akulturasi dan toleransi.

"Wayang menjadi salah satu sarana pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Kami dorong dan beri kesempatan. Dari wayang banyak sekali karakter-karakter yang muncul yang bisa didalami dan menjadi panduan serta patokan bagi warga kampus agar bisa mengambil makna, contoh pada setiap pengembangan karakter diri dari mahasiswa," kata Joni.

Joni menambahkan, walau berasal dari Cina namun dalam pertunjukan Wayang Potehi banyak ditampilkan berbagai karakter manusia, baik, jahat. Dari situ bisa diambil pelajaran dan juga untuk menjaga toleransi.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan acara tersebut sangat baik untuk mensosialisasikan Wayang Potehi kepada masyakarat.

"Walau tampil di Kelenteng-kelenteng, tidak sedikit masyarakat yang mengenal Wayang Potehi sebagai sebuah tontonan sekaligus sebagai tuntunan," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.

Dia menambahkan, sebagai seni tradisi yang punya nilai tersendiri, Wayang Potehi itu bisa jadi modal untuk mengembangkan suatu yang menghasilkan dan menjadi bagian dari pendidikan karakter.

Dalam acara itu, tampil tiga Wayang Potehi antara lain Sanggar Fu He An dari Gudo dari Jombang, Grup Lima Merpati dari Surabaya dan Sanggar Budaya Rumah Cinta Wayang dari Depok. Masing-masing penampilan Wayang Potehi berdurasi 30 menit.

"Saya sangat berterima kasih kepada Ubaya, sebagai lembaga pendidikan yang besar mau mengapresiasi kami dan mau bekerja sama dalam upaya mengembangkan kreativitas Wayang Potehi supaya bisa diterima dan memiliki peran dalam masyarakat," kata pendiri dari Rumah Cinta Wayang Dwi Woro Retno Mastuti.

(T.KR-IDS/M019)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...