Skip to main content

Wisma Menumbing - Bekas Penjara Bung Hatta di Pulau Bangka, Ada Selotip Hitam Jadi Penanda

TRIBUNTRAVEL.COM - Perjuangan Indonesia belum selesai meski kemerdekaan sudah diproklamasikan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pagi.

Kemerdekaan masih harus dijaga dari pengaruh Belanda yang masih belum mengakui.

Soekarno dan Hatta beserta pemimpin bangsa lain sempat ditangkap, ditawan, dan diasingkan ke Pulau Bangka pada 5 Februari 1949.

Mereka diterbangkan ke Pangkal Pinang dengan pesawat amfibi Catalina milik Belanda.

Soekarno dan Hatta tinggal di tempat yang berbeda walau pun pernah serumah sebelumnya selama 10 hari di Wisma Menumbing.

Soekarno ditempatkan di Wisma Ranggam dan Hatta di Wisma Menumbing.

Di Wisma Menumbing, pergaulan para pemimpin Indonesia dibatasi.

Selain Bung Karno dan Bung Hatta, para tokoh yang turut diasingkan ke Muntok adalah A Gafar Pringgodigdo, Ass'aat, Surya Darma, Ali Sastroamidjojo, Moh Roem, dan H Agus Salim.

Ruang kerja Bung Hatta di Pesanggrahan Wisma Menumbing, Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (29/8/2017).(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Ternyata, selain diasingkan, Bung Hatta juga pernah dipenjara di dalam Wisma Menumbing selama kurang lebih 10 hari.

Begitu yang diceritakan oleh pemandu wisata di Wisma Menumbing, Syahrir.

"Bung Hatta pernah dikerangkeng di Wisma Menumbing. Itu ukuran kerangkengnya 4x6 meter," kata Syahrir kepada KompasTravelbeberapa waktu lalu.

Bung Hatta tidur di dalam penjara yang dibuat oleh Belanda.

Di dalam kerangkeng, menurut Syarir, dulunya ada meja makan, kursi dan sebuah pintu.

"Bung Hatta dulu mau makan diantar sama pembantu. Setelah 10 hari dikerangkeng akhirnya ada seorang tukang masak dan warga Muntok ke atas (Wisma Menumbing). Mereka pikir kok pemimpin bangsa dikerangkeng. Lalu mereka lapor ke PBB," ujarnya.

Ternyata, selain diasingkan, Bung Hatta juga pernah dipenjara di dalam Wisma Menumbing selama kurang lebih 10 hari. Begitu yang diceritakan oleh pemandu wisata di Wisma Menumbing, Syahrir.(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Beberapa bulan kemudian, menurut Syahrir dikeluarkan dari penjara besi yang ada di dalam Wisma Menumbing.

Keputusan itu setelah perwakilan PBB meninjau langsung keadaan Bung Hatta.

Penjara besi di Wisma Menumbing berada di lantai dasar dekat ruang tengah dan mobil BN 10 yang sering digunakan Bung Hatta selama di Menumbing.

Saat ini, bekas penjara Bung Hatta di Menumbing diberikan tanda selotip berwarna hitam.

Kini, penjara Bung Hatta telah dibongkar.

Beberapa bagian bangunan seperti pintu di dekat bekas penjara juga telah diubah menjadi dinding.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Melongok Bekas Penjara Bung Hatta di Wisma Menumbing

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...