Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Sistem Pendapatan dan Belanja Daerah Online atau disingkat ‘Si Paten ‘ resmi diluncurkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/9/2017).
Si Paten merupakan aplikasi yang dapat digunakan pemangku kebijakan untuk mengawasi pendapatan dan belanja daerah yang dilakukan setiap SKPD.
“Ini tentu akan mempermudah para pengambil kebijakan mengetahui secara real time, akurat, cepat, dan langsung di mana saja, kapanpun asal sedang menggenggam android, bisa diketahui ,sehingga bisa mengontrol pendapatan yang masuk dan berapa yang keluar,” ujar pria yang akrab disapa Aher kepada wartawan.
7 Tanda Ginjal Anda Bermasalah, Nomor Terakhir Sering Disepelekan https://t.co/gu6z9EcMKJ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 6, 2017
Nantinya aplikasi ini akan digunakan untuk menganalisis ketepatan atau kekurangan kinerja setiap SKPD dalam mengelola anggaran.
Ia juga dapat memastikan besaran anggaran yang telah terserap.
Menurutnya hal ini sangat berguna untuk menilai kinerja setiap SKPD, karena baik atau buruknya kinerja dapat dilihat dari cara pengelolaan anggaran.
“Tinggal kemudian, kalau misalnya serapan anggaran di pertengahan tahun 45%, saya tinggal bertanya, dinas mana saja yang serapan rendah. Kalau serapan rendah, tunjangan berkurang, karena online ini otomatis,” ujarnya.
Kisah Nurlina Hidup dengan Belatung di Tubuh, Putri Jadi Penyemangat untuk Tetap Hidup https://t.co/FOzV2xIGpd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 6, 2017
Tentu akan ada ganjaran bagi SKPD yang memiliki kinerja buruk.
Selain teguran dan evaluasi, Aher juga memberikan sanksi berupa pengurangan penghasilan.
Hingga saat ini, aplikasi Si Paten hanya dapat digunakan oleh pengambil kebijakan saja.
Ke depannya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang merancang aplikasi yang lebih canggih yang dapat digunakan setiap instansi.
Penulis: Theofilus Richard Editor: Ichsan Sumber: Tribun Jabar
Comments
Post a Comment