Kekeringan/NURYAMAN/PR Sejumlah hewan ternak digembalakan di ladang yang mulai mengalami kekeringan, di Kabupaten Kuningan, Selasa (4/9/2017). Dampak musim kemarau mulai menyebabkan peternak kesulitan memperoleh pakan ternak yang memadai.
KUNINGAN, (PR).- Para peternak kambing di sejumlah kecamatan bagian timur wilayah Kabupaten Kuningan, kesulitan mencari rumput pakan ternak. Sejak sebulan terakhir, rumput di ladang-ladang tempat penggembalaan hewan mulai langka akibat kemarau. Bahkan, kelangkaan rumput pun mulai merata ke sejumlah wilayah.
Kondisi tersebut, diketahui mayoritas terjadi di kawasan dataran rendah timur Kabupaten Kuningan, yakni di Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis, Luragung, Cibereum, dan Cibingbin. Menurut para petani, di awal musim kemarau ketersediaan rumput masih mencukupi.
Apalagi, petani masih bisa mencari pakan alternatif alami, misalnya dengan dedaunan dari semak belukar di kebun penduduk dan hutan jati Perhutani. “Tapi, setelah kemarau berbulan-bulan, perdu semak belukar mengering. Makanya, pakan ternak kambing benar-benar sulit didapat,” kata Dastam (56), warga Desa Wanasaraya, Kecamatan Kalimanggis, Selasa 5 September.
Padahal, desa tersebut merupakan salah satu wilayah dengan yang dipenuhi peternak kambing. Peternak, biasa memelihara kambing dengan jumlah 50-100 ekor lebih dan dikategorikan ternak besar-besaran.
Menyiasati kebutuhan pakanAkhirnya, peternak pun menyiasati kesulitan rumput dengan berbagai cara. Diantaranya, dengan menggembalakan ternak dan memberikan pakan racikan sederhana. Menurut dia, komposisi pakan terdiri dari dedak padi yang diseduh, ditaburi garam, konsentrat, dan sedikit rumput.
“Kalau ada biaya, kadang banyak juga peternak yang membeli pakan kambing buatan pabrik,” ucapnya.
Peternak lain di kawasan dataran tinggi yang mulai terdampak kemarau, Arif (33) pun mengaku kini sudah menyusun langkah agar ternaknya tetap makan. Ia mengatakan, para peternak akhirnya biasa berombongan menyewa mobil bak untuk berangkat mencari rumput ke tempat yang jauh.
Hal tersebut, perlu dilakukan mengingat mendapatkan pakan kambing tak semudah memperoleh pakan sapi dan kerbau yang bisa diberi jeramin, alang-alang, atau dedak. Selain itu, tidak seperti memelihara sapi dan kerbau, pemberian pakan kambing saat ini masih dilakukan dengan cara mengurung ternak untuk kemudian memberikannya makanan.
“Memberikan makanan kambing dengan cara digembalakan, terbilang jarang dilakukan peternak di Kuningan,” ujar warga Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana itu.***
Comments
Post a Comment