Malang, InfoPublik - Setelah dikukuhkan pada Rabu (6/9) kemarin, Ketua OJK Malang Indra Krisma imbau Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) bekerja optimal. FK-IJK harus bisa memberikan kontribusi positif bagi daerah dan memberikan atau mempermudah akses jasa keuangan warga masyarakat.
Dalam konteks ini, khususnya adalah warga masyarakat di daerah yang belum terjangkau oleh lembaga keuangan. Dengan demikian, pelayanan jasa keuangan bisa lebih merata di kalangan masyarakat.
Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Indra Krisma, Kamis (7/9). Selama ini, kata dia, masih banyak warga masyarakat yang belum terlayani dan tidak bisa mengakses dunia perbankan. FK-IJK yang beranggotakan berbagai lembaga keuangan ini harus bersinergi dengan baik.
Pembina FK-IJK ini juga mengimbau agar warga masyarakat yang akan berhubungan dengan lembaga keuangan, persyaratannya dipermudah. "Yang kita harapkan nantinya tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait sulitnya mengakses lembaga keuangan," imbuh Indra.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bahwa sudah saat semua lapisan masyarakat terakses dan terlayani dengan baik oleh lembaga keuangan. "Jika sudah demikian, maka masyarakat mempunyai kepercayaan tinggi terhadap lembaga keuangan," terangnya.
Pria berkacamata itu menegaskan, ketika masyarakat mempunyai kepercayaan tinggi, maka lembaga keuangan akan menjadi mitra masyarakat dalam berbagai hal. "Potensi masyarakat kita sebenarnya sangat tinggi, dan tinggal bagaimana pihak ketiga dalam hal ini lembaga keuangan, memaksimalkannya," urai Sutiaji.
Terpisah, Ketua FK-IJK Malang Yessy Kurnia mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan semua lembaga keuangan yang menjadi anggotanya. "Seperti halnya BNI yang mempunyai program agen 46, akan dimaksimalkan serta diperbanyak jumlahnya," ungkapnya.
Kepala Kanwil BNI 46 Malang ini juga berjanji akan memberikan edukasi terkait lembaga keuangan bagi masyarakat, melalui berbagai programnya. "Dengan begitu selain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, hal ini untuk menekan peredaran tawaran investasi yang menjebak masyarakat," papar Yessy.
"Hingga saat ini investasi bodong masih marak dan masyarakat mengeluhkan hal tersebut.Untuk itu, kami akan berusaha seoptimal mungkin dan berusaha menekan seminimal mungkin semua. Tentu kami juga membutuhkan kerja sama dan sinergi semua pihak untuk mewujudkannya,"ujarnya. (mc.kota malang/say/ram/eyv)
Comments
Post a Comment