Skip to main content

Pemprov Jabar Rancang Aplikasi Command Centre, Ini Manfaatnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG -  Pemprov Jabar kembali membuat inovasi berupa aplikasi yang dapat digunakan sebagai basis data, semua instansi yang terkait dengan Pemprov Jabar.

Aplikasi tersebut nantinya akan menghimpun data seluruh instansi, mulai dari alamat, daftar pegawai, dan lain-lain.

Untuk sementara, kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, aplikasi ini diberikan nama ‘Command Centre’.

“Itu akan membuat aplikasi untuk seluruh instansi untuk seluruh kebutuhan. Termasuk jumlah sekolah di Jawa Barat. Ketika kita ngeklik SMAN 1 Sukabumi, saya bisa tahu dimana letaknya, berapa guru, siapa kepala sekolah. Ketika saya kunjungan ke sana, saya sudah tahu staf di sana,” ujar pria yang akrab disapa Aher memberikan contoh kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (6/9/2017).

Langka! Bupati ini Malah Nyaman Makan Nasi Bungkus di Pematang Sawah Ketimbang di Restoran Mewah https://t.co/CmL3dMHXFg #TribunJabar pic.twitter.com/YGiZeJhk9H

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 6, 2017

Pembaruan data dalam aplikasi ini nantinya akan berjalan secara real time.

Aher mengatakan aplikasi ini nantinya akan menyediakan basis data berbagai instansi, bahkan bisa menghimpun data hingga tingkat desa/kelurahan, RT, atau RW.

Tetapi ia juga mengatakan untuk membuat data detail hingga unit terkecil dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Penulis: Theofilus Richard Editor: Ichsan Sumber: Tribun Jabar

“Kalau mau dibawa ke tingkat desa bisa juga, tapi perlu waktu juga. Rumah besar aplikasi kita buat dulu, sehingga kita buat aplikasi apa saja bisa, tinggal ditempelkan pada sistem besar yang kita miliki,” ujar Aher.

Tubuh Tua Sang Legenda Persib Bandung Terbaring Lemah di Rumah Sakit https://t.co/AU0w59yrS2 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 6, 2017

Rencananya aplikasi ini akan rampung pada akhir tahun ini dan sudah dapat digunakan pada tahun 2018.

Nama aplikasi ‘Command Centre’ disebut Aher hanya sebagai nama sementara.

Jika aplikasi sudah resmi diluncurkan, kata Aher, akan ada nama baru yang diberikan untuk aplikasi tersebut.

Ia juga mengatakan aplikasi ini dirancang 100 persen oleh ASN Pemprov Jawa Barat yang memiliki keahlian di bidang IT.

Penulis: Theofilus Richard Editor: Ichsan Sumber: Tribun Jabar

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp