Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menolak kebijakan Reklamasi Teluk Jakarta. Dia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang janjinya terhadap kebijakan reklamasi.
"Mudah-mudahan gubernur baru dan wakilnya, Anies-Sandi tetap kekeuh memegang janjinya," ujar Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2017.
Amien menyebut, reklamasi teluk Jakarta hanya untuk kepentingan asing, bukan untuk rakyat Jakarta. Reklamasi, sebut dia, juga untuk kepentingan jalur sutra Laut Cina.
"Seperti saya ini tidak mungkin akan membeli apartemen atau pertokoan atau perhotelan di Teluk Jakarta. Lagi-lagi untuk siapa? Jelas bukan untuk kepentingan naisonal. Ini subordinat dari kepentingan Cina," tandas dia.
Mantan Ketua MPR itu menafsirkan, Cina memiliki strategi one belt one road. One belt kata dia adalah jalur sutra darat dari Peking hingga ke Eropa melalui 14 provinsi Cina, Uzbekistan, Kazakstan hingga ke Rotterdam, Belanda.
Sementara one road adalah jalur sutra lautan Beijing, Laut Timur Cina, Selatan Cina, Selat Malaka, Selat Sunda, Samudera Hindia ke Angola sampai Mesir kemudian menerobos hingga Swis, Turki dan Rotterdam.
"Jelas sekali reklamasi (teluk Jakarta) subordinat untuk memfasilitasi kepentingan jalan sutra Laut Cina," ketus dia.
Dalam kampanyenya, Anies-Sandi berjanji akan menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta. Keputusan itu diperkuat rekomendasi Tim Sinkronisasi. Rekomendasi final dari tim sinkronisasi, tidak melanjutkan pengurukan di pesisir utara Jakarta itu.
Sementara itu, pada 5 Oktober 2017, Kemenko Maritim mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017. Surat tersebut mencabut moratium sementara pembangunan reklamasi teluk Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut, Anies-Sandi sudah sepakat untuk melanjutkan pembangunan reklamasi.
(REN)
Comments
Post a Comment