G-Spot merupakan istilah yang diciptakan pada tahun delapan puluhan oleh penulis dan seksolog, Beverley Whipple.
G-spot telah 'dieksplorasi' dalam berbagai penelitian, mengilhami teori yang tak terhitung jumlahnya dan (mungkin) merupakan akar dari banyak fantasi yang justru menimbulkan frustrasi bagi yang gagal mencapai fantasinya.
Sumber: dissolve.com
Untuk sebuah riset tentang G-Spot, bahkan telah menghabiskan jutaan dolar dan pertanyaannya, apakah G-Spot itu memang ada?
Untuk mendapatkan hasil ini, seperti yang ditulis oleh news.au, Tim Whipple yang melakukan riset memasukkan jari mereka ke vagina pasien untuk merasakan respon di sekitar area sensitif.
Apa yang mereka temukan adalah gerakan jari antara jam 11 dan 13 banyak mendapat respon geli dan rangsangan yang hebat. Tapi yang jelas mungkin bukan G-spot.
Sumber: womanista
Profesor urologi di Royal Melbourne Hospital, telah membedah sekitar 50 vagina sepanjang karirnya dan mempelajari lebih banyak lagi vagina yang lainnya. Karyanya menunjukkan sesuatu yang berbeda - bahwa tidak ada apa-apa di dinding vagina.
Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa ada sesuatu bagian lain yang bukan G-spot. Jadi, dalam istilah awam, tidak ada apa-apa tentang vagina kita yang bisa dikaitkan dengan keberadaan G-spot.
Sumber: obsessiondesire
Para peneliti akhirnya mengambil kesimpulan bahwa bagian vagina antara jam 11 dan 13 yang sensitif tersebut menyebutnya sebagai sejenis UFO Ginekologis (banyak dicari, banyak dibahas, namun tidak diverifikasi dengan cara yang obyektif).
Dalam sebuah studi berikutnya terhadap 47 wanita menemukan bahwa mereka memiliki titik sensitif, namun tidak ada orgasme sebagai akibat dari tekanan yang diberikan. Bagian ini bekerja sama dengan bagian lain, seperti uretra, klitoris dan berbagi sebagian darah dan suplai saraf dengan uretra dan vagina.
Sumber: mirror.co.uk
Area wanita yang berperan untuk mendapatkan orgasme tersebut lebih tepat disebut Clitoral, Urethral Vaginal Complex, atau CUV Complex. Atau Anda bisa menyebutnya apa yang Anda inginkan, asalkan Anda tidak menyebutnya sebagai G-spot.
Comments
Post a Comment