Sebuah riset menunjukkan bahwa penumpang pesawat berisiko 20 persen lebih tinggi mengidap berbagai penyakit menular. Ternyata hal ini disebabkan karena suhu udara serta sirkulasi udara yang tidak normal. Hal ini tidak seperti anggapan banyak orang yang menganggap kondisi pesawat yang menyebabkan hal itu.
Sumber: metro.co.uk
Dukutip dari Cosmopolitan.com, Dr. Mark Gendreau, selaku direktur medis dari Lahey Medical Center-Peabody, Massachusetts, AS, mengatakan bahwa sirkulasi udara di dalam pesawat yang tidak normal akan menyebabkan virus di udara susah untuk keluar.
Sumber: wonderfulengineering.com
"Virus di udara sulit untuk keluar saat pesawat mengudara, bahkan saat pesawat berhenti dan pintu terbuka sekalipun, dan di saat itu pergantian udara akan membuang seluruh virus di dalam pesawat," ungkap Gendreau.
Sedangkan saat pesawat sedang terbang, virus di udara kemungkinan akan terhirup dan masuk ke tubuh. Hal itu akan berefek makin parah jika sistem imun tubuh dalam keadaan buruk. Karena hal itu akan meningkatkan risiko seseorang terserang berbagai penyakit.
Sumber: pexels.com
Selain itu, suhu AC di dalam pesawat juga dapat mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, Gendreau menyarankan bagi para penumpang pesawat untuk menggunakan masker mulut untuk mencegah masuknya virus. Serta tak lupa juga untuk menjaga agar sistem imun/daya tahan tubuh terjaga sebelum melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
Comments
Post a Comment