Mengucapkan salam menggunakan kalimat 'Assalamualaikum' kepada sesama muslim termasuk perbuatan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Bahkan, menjawabnya adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim. Namun, mengucapkan salam tersebut terlebih dahulu kepada nonmuslim adalah diharamkan. Hal ini berdasarkan sabda Rasululah yang dikutip dari Kitab Sahih Muslim, "Janganlah kalian memulai kaum Yahudi dan jangan pula kaum nasrani dengan ucapan salam."
Sumber: tresdias.org
Akan tetapi, seringkali kita berjumpa dengan seorang kawan nonmuslim yang tiba-tiba mengucapkan salam secara Islam kepada kita. Mengenai masalah itu, ulama memperbolehkan seorang muslim menjawab salam dari mereka. Hal tersebut berpegang pada firman Allah SWT., pada surah An-Nisa ayat 86 yang berbunyi, "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa)."
Sumber: cloudfront.net
Selain itu, dikutip dari kitab hadis Sahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, "Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’." Hadis tersebut menunjukkan bahwa diperbolehkan menjawab salam dari kalangan nonmuslim.
Sumber: sylviabrowder.com
Hadis tersebut juga mengajarkan kepada kita bagaimana cara menjawab salam jika yang mengucapkannya dari seorang nomuslim. Berbeda jika yang mengucapkan salam sesama muslim, jika diucapkan oleh nonmuslim kita diajarkan untuk menjawab menggunakan kalimat wa'alaikum yang bermakna 'juga bagimu'. Diperbolehkannya menjawab salam dari kalangan nonmuslim merupakan wujud toleransi kepada sesama umat manusia, meskipun berbeda keimanan.
Banner: shutterstock.com
Comments
Post a Comment