surya/sulvi sofiana
CACING PARASIT - Kepala BBPOM Surabaya, Saparie menunjukkan foto ikan Makarel dalam kemasan yang terdapat cacing parasit di dalamnya saat ditemui di tempat kerjanya, Kamis (29/3/2018)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentuk kaleng kemasan ikan makarel yang sempurna tanpa penyok atau lubang tak menjamin bahwa ikan di dalamnya tidak mengandung cacing anisakis.
Pasalnya, keberadaan cacing tersebut tidak dipengaruhi oleh bentuk kaleng yang penyok atau berlubang. Meski demikian, ada cara lain bagi masyarakat untuk mengidentifikasi kaleng kemasan yang mengandung cacing anisakis.
Pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor Purwiyatno Hariyadi mengatakan, masyarakat dapat mengidentifikasi kemasan ikan makarel kalengan yang mengandung cacing dengan melihat nomor batch produksinya.
"Yang pertama adalah dia hanya makarel, bukan sarden dan bukan tuna. Terus cari informasi batch produksi itu," kata Purwiyatno Hariyadi di Pakin, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018).
Purwiyatno menuturkan, batch produksi tersebut dapat berupa keterangan tanggal produksi. Sayangnya, informasi mengenai batch produksi yang mengandung cacing anisasiks itu belum diberitahukan oleh pemerintah maupun perusahaan pengalengan ikan.
"Kalau ada penjelasan dari pemerintah nomor batch yang mana baru bisa (diidentifikasi). Informasi itu mesti diberikan nomor berapa dan seterusnya supaya masyarakat tahu saat membeli," kata Purwiyatno.
Angka batch produksi tersebut menjadi penting karena diduga hanya ikan makarel kalengan yang diproduksi pada bulan-bulan tertentu yang mengandung cacing anisakis.
"Tidak semua proses produksi dalam satu tahun itu pasti mengandung cacing. Paling hanya beberapa minggu dan di daerah tertentu," kata pakar standarisasi mutu produk perikanan dari Institut Pertanian Bogor, Sunarya.
Sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan menemukan sejumlah merek produk ikan makarel yang mengandung cacing. Temuan itu terdapat di Batam, Pekanbaru, dan Jakarta.
Comments
Post a Comment