AP PHOTO / JEFF KNOX
Pesawat terbang dengan latar belakang bulan purnama (supermoon) yang sedang mengalami proses gerhana, Minggu (27/9/2015), di Jenewa, Swiss.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PTScientists, sebuah perusahaan berbasis di Berlin, mengumumkan bahwa bulan akan punya jaringan 4G-nya sendiri pada tahun depan.
Jaringan ini dikembangkan sebagai bagian dari Mission to the Moon, sebuah proyek yang bercita-cita mendaratkan misi swasta pertama di bulan.
“Supaya manusia bisa meninggalkan bumi, kita perlu mengembangkan infrastruktur di luar planet rumah kita,” kata Robert Bohme, CEO dan pendiri dari PTScientists.
Untuk melaksanakannya, PTScientists berkolaborasi dengan Vodafone Jerman dan Audi untuk mengembangkan sebuah alat yang dinamai Ultra Compact Network.
Vodafone juga mengumumkan bahwa ia telah menunjukkan Nokia sebagai mitra teknologi untuk membuat Ultra Compact Network cukup kecil dan tidak lebih berat dari satu kilogram.
Rencananya, jaringan tersebut akan digunakan untuk mendukung komunikasi antara dua robot bulan Audi dengan bumi ketika menjelajahi kendaraan bulan Apollo17 milik NASA.
Komunikasi ini bisa berupa video beresolusi tinggi maupun data. Bila berjalan lancar, PTScientists memprediksi bahwa proyek ini akan sudah bisa diluncurkan pada 2019 bersama dengan roket Falcon9 milik SpaceX.
“Dengan Mission to the Moon, kita telah menentukan dan menguji elemen pertama dari jaringan komunikasi di bulan,” kata Bohme.
Dia melanjutkan, yang menarik dari solusi LTE ini adalah ia menggunakan lebih sedikit tenaga, dan semakin sedikit energi yang kita gunakan untuk mengirim data, maka kita akan punya lebih banyak kesempatan untuk melakukan sains.
Comments
Post a Comment