Skip to main content

Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Masih Berlangsung

Jakarta, – Pasca kejadian tergelincirnya pesawat Lion Air di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO). Tim teknik, pihak berwenang beserta peralatan evakuasi dan investigasi telah diterbangkan dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado (MDC) pada pukul 12.20 WITA.

Danang Mandala Prihartino selaku Corporate Communications Strategic mengatakan, hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. “Saat ini masih dalam proses evakuasi,” katanya kepada liputanbanten melalui pesan singkat, Senin (30/4).

Berdasarkan informasi dari otoritas bandar udara dan Airport Information Services (AIS) Manado, Sulawesi Utara operasional Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) dibuka hanya khusus untuk penerbangan evakuasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan keselamatan untuk pesawat sekelas ATR series, dengan panjang landas pacu (runway) 1.300 meter dan lebar 30 meter.

“Penerbangan untuk penyelidikan terkait insiden kemarin, kita menggunakan pesawat ATR 72-600 bernomor IW 2167, diperkirakan tiba di Gorontalo pada 13.10 WITA. Selain itu, tim juga telah diberangkatkan dengan satu jenis Grand Caravan,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, lanjut Danang, pihaknya menyatakan permohonan maaf kepada para pelanggan beserta seluruh pihak yang terganggu dengan adanya kejadian tergelincirnya pesawat Lion Air nomor JT 892 dari Makassar ke Gorontalo sesaat setelah mendarat (29/ 4) dengan pesawat jenis Boeing 737-800NG registrasi PK-LOO.

“Kita memohon maaf atas kejadian kemarin. Kita masih menunggu hasil dari penyelidikan. Setahu Saya, saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan,” ungkapnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, pesawat Lion Air tergelincir di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo pada pukul 18.00 WITA, Minggu (29/4). Penerbangan JT 892 membawa 174 penumpang dan tujuh kru pesawat.

“Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Dua penumpang sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, dengan kondisi tidak mengalami luka (no injure),” tutupnya. (Lb/Rie)

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...