Skip to main content

Wayang Spetakuler 9 Dalang

Ditulis oleh Humas

Diterbitkan: 30 April 2018

Tegal – Warga kembali memadati Alun-alun Kota Tegal untuk melihat pementasan wayang spetakuler 9 dalang yang mengangkat lakon Bisma Sang Patriot dalam rangka peringatan hari jadi ke-438 Kota Tegal, Minggu (29/4/2018) malam.

Dibawakan oleh Dhalang Ki Anton Surono, Ki Suyanta, Ki Sasmito, Ki Sugeng, Ki Hanung, Ki Ragil Suloso, Ki Agus Bagong, Ki Tobat Surono dan Ki. M. Suyanto, secara bergantian para dalang membawakan cerita yang mengisahkan perang Barathayudha Jaya Binangun, perang besar antara Kurawa dan Pandawa.

Sesaat sebelum pementasan secara simbolik Plt. Sekda Kota Tegal, Drs. Yuswo Waluyo menyerahkan wayang kepada perwakilan dalang yang tampil di acara tersebut.

Disampaikan oleh Plt Sekda Kota Tegal, Drs. Yuswo Waluyo yang mewakili Pjs Walikota Tegal Drs. Achmad Rofai, M.Si dalam sambutannya mengatakan keberadaan wayang yang tumbuh di Kota Tegal, secara fungsional dapat menjadi filter bagi penetrasi budaya manca, yang tidak selaras dengan jati diri kepribadian bangsa. ini artinya, tetap memantapkan ketahanan nasional dan memperkokoh benteng pertahanan budaya bangsa, bertumpu dan ditentukan oleh vitalitas yang ada dalam diri masyarakat melalui potensi seni dan budayanya.

“Saya berharap ke depan pengembangan budaya daerah seperti pengembangan budaya tradisional apapun bentuknya terus tumbuh apalagi sekarang ini dewan kesenian Kota Tegal sudah dibentuk, pekerjaan rumahnya adalah bagaimana dewan kesenian ini bisa menyatupadukan potensi - potensi kesenian yang ada, seperti gambaran pentas 9 dalang ini yang bisa tampil harmoni,” ucapnya

“Saya berharap eksistensi Wayang Tegal jangan mati. Ki Barep boleh meninggalkan kita semua, namun kesenian wayang di Kota Tegal jangan mati, terus tumbuh agar benar - benar menjadi bagian perwujudan revitalisasi kehidupan generasi muda Kota Tegal yang penuh dinamis, serta mendorong semangat membangun dan cinta tanah air,” tambahnya.

Pengembangan di bidang kesenian di kalangan generasi muda sangat bermanfaat, melalui pembelajaran seni, generasi muda dapat mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media, sehingga terciptalah karya kreativitas yang beradab.

Menjadi bagian dari pengembangan generasi muda untuk bisa mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, serta mengembangkan kemampuan imajinatif intelek-tual, ekspresi, kepekaan rasa, dan ketrampilan seni dalam berkreasi dan menumbuhkan rasa nasionalisme melalui karya seninya.

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...