Skip to main content

Dibanderol Rp125 Juta, Apa Saja Kemampuan LG SIGNATURE OLED TV W?

LG Electronics Indonesia (LG) baru saja membawa masuk LG SIGNATURE OLED TV W ke pasar Indonesia. Seri yang diklaim sebagai kasta tertinggi TV OLED LG di dunia ini pun dibanderol dengan harga yang fantastis, Rp125 juta.

Lantas apa saja keunggulannya?

Berbeda dengan TV LCD, baik yang menggunakan LED maupun CCFL, TV OLED (Organic Light Emitting Diode) tak lagi memiliki backlight (misalnya deretan LED) dengan jumlah terbatas sebagai sumber pencahayaan yang diperlukan LCD. Backlight ini diperlukan karena LCD berfungsi sebagai filter alias bertugas melewatkan cahaya tertentu dan bukan sebagi sumber cahayanya. Karena jumlahnya terbatas, intensitas backlight ini sulit diatur secara per pixel utamanya ketika pixel yang bersebelahan memiliki contrast tinggi (contohnya pixel yang menampilkan hitam di sebelah pixel yang menampilkan putih). Hal ini membuat TV LCD sulit menampilkan warna hitam yang benar-benar hitam utamanya ketika ditampilkan bersama warna terang. Sementara TV OLED yang menggunakan OLED sebagai sumber cahayanya, setiap pixel-nya bisa dibilang disusun dari OLED itu sendiri. Hal ini memudahkan pengaturan intensitas cahaya per pixel.

LG SIGNATURE OLED TV W membenamkan pula prosesor α9 yang salah satunya berfungsi pada pengurangan gangguan (noise) pada gambar dalam empat tahapan. Hal ini membuatnya mampu menghasilkan tayangan gambar lebih halus bila dibandingkan prosesor sebelumnya yang masih menyandarkan pengurangan noise dengan dua tahapan saja.

“Keberadaan prosesor pintar LG ini melengkapi kemampuan LG SIGNATURE OLED TV W dalam mencipta gambar yang tak hanya kaya warna, namun dengan ketajaman dan pergerakan halus pada tiap adegannya,” ujar Gloria Mariawaty (Product Marketing Home Entertainment PT. LG Electronics Indonesia).

Untuk mendukung pergerakan gambar halus, bahkan pada konten yang menampilkan gerakan cepat seperti film laga maupun tayangan olahraga, TV OLED LG memiliki bekal teknologi High Frame Rate (HFR) yang membuatnya mampu memutar konten sampai 120 frame per second (fps).

Masih soal keunggulan visualnya, LG SIGNATURE OLED TV W pun dilengkapi dengan dukungan untuk menangani konten HDR (High Dynamic Rate). Seiring makin tingginya popularitas teknologi HDR yang sebelumnya lebih dikenal di kamera foto untuk menghasilkan bentang dinamika pencahayaan lebar (high dynamic rate), membuatnya seakan menjadi fitur wajib bagi TV kelas premium.

Yang membedakan dengan pabrikan lain, LG SIGNATURE OLED TV W memiliki solusi HDR paling luas. Di samping HDR10 dan HLG yang biasa terdapat pada TV dengan klaim dukungan HDR, LG juga membekalinya dengan dua solusi HDR lebih canggih yaitu HDR Dolby Vision dan HDR by Technicolor.

Dolby Vision memiliki kelebihan berhubung menggunakan metadata dinamis. Adapun HDR10 memiliki metadata yang bisa disebut statis. Dengan metadata dinamis, Dolby Vision bisa membuat setiap frame gambar tampil lebih optimal dibandingkan HDR10 karena metadatanya bisa lebih disesuaikan dengan kondisi frame tersebut.

Sementara HDR Technicolor ini merujuk pada kolaborasi LG dengan Technicolor sebagai studio warna profesional yang banyak berperan dalam film-film Hollywood. Hal ini memastikan gambar tertayang pada TV OLED LG sesuai dengan hal yang diinginkan pembuat filmnya.

Tak cuma soal visual, perhatian LG pada pengguna LG SIGNATURE OLED TV W pun menyentuh pada sektor audio. LG membenamkan teknologi Dolby Atmos ke dalam TV OLED seri terbarunya ini. Dolby Atmos memiliki kemampuan menangkap suara sesuai pergerakan setiap objek. Disamping itu, teknologi ini juga memiliki keunggulan mengalirkan suara 360 surround sound. Hal yang membuatnya mampu menghadirkan nuansa audio yang memenuhi seluruh ruang.

Hal inilah yang kemudian membuat LG mengusung desain spesial bertajuk Picture-On-Wall pada LG SIGNATURE OLED TV W8. Nama ini dibuat merujuk pada bingkainya yang sangat tipis mengelilingi bentang layar 65 inci miliknya yang berpadu dengan bodinya yang setipis 4 mm.

Gloria juga menegaskan, kehadiran LG SIGNATURE OLED TV W ini sekaligus bakal meneguhkan LG sebagai pemimpin TV OLED di Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp