Pesawat AirAsia. airbusgroup.com
TEMPO.CO, Tangerang - Kekesalan dan kemarahan ratusan calon penumpang pesawat AirAsia rute Jakarta-Narita (Tokyo) akhirnya mereda setelah manajemen maskapai membuat surat pernyataan kepastian terbang.
Surat pernyataan tulisan tangan dan dibubuhi materai ini berisikan kesiapan AirAsia menerbangkan ratusan calon penumpang ke Tokyo pada Minggu pagi, 1 Juli 2018. "Surat pernyataan ini muncul karena kami sudah tidak bisa pegang lagi informasi dari pihak AirAsia," ujar Anna Yualinita, salah satu penumpang, saat dihubungi Tempo pagi ini.
Anna beserta ratusan calon penumpang lainnya diinapkan di hotel dekat Bandara Soekarno-Hatta. Anna menuturkan, selama penundaan penerbangan, penumpang tidak pernah mendapat informasi yang jelas. Maskapai kerap memberi informasi yang berbeda namun sulit dimintai konfirmasi. "Akhirnya tadi malam semua calon penumpang tanggal 29 sudah benar-benar emosi dibuatlah surat penyataan tersebut dengan salah satu pihak AirAsia yang incharge," kata Anna.
Berikut isi pernyataan yang ditandatangani Duty Executif AirAsia di Bandara Soekarno-Hatta tersebut.
AirAsia menyatakan penumpang XI 407 tujuan Cengkareng-Narita tanggal 29 Juni 2018 sampai pukul 23.50 akan diberangkatkan pada 1 Juli pukul 10.00 dengan penerbangan XT 407 Cengkareng-Narita.
Apabila pernyataan ini tidak terlaksana sesuai dengan rencana diatas, AirAsia akan mengganti rugi Rp 12,5 juta perorang dan akan dibayarkan tunai paling lambat 4 jam dari jam keberangkatan yang telah disepakati.
Dan apabila tidak bisa mengganti rugi sesuai kesepakatan di atas, AirAsia akan mengganti Rp 25 juta perorang dan dibayarkan dalam waktu 24 jam.
Anna mengatakan surat pernyataan itu hanya berlaku untuk para penumpang yang belum pergi tanggal 29 Juni. "Sebab dari 300 orang, sebagian sudah mengambil opsi reroute, refound, dan tersisa sekitar 100-an orang," kata Anna.
Setelah pernyataan itu diteken barulah calon penumpang AirAsia yang semula ramai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta diinapkan di hotel di sekitar Bandara.
Ratusan penumpang ini tertahan di Bandara Soekarno-Hatta sejak 29 Juni 2018 karena pesawat yang akan memberangkatkan mereka ke Tokyo mengalami masalah. Setelah 24 jam tidak ada kepastian, para calon penumpang kesal dan marah. Mereka mengamuk dan menumpahkan amarahnya kepada petugas AirAsia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Comments
Post a Comment