Skip to main content

Pengamat Ini Sebut Pemasangan Kain Waring di Kali Item Tidak Efektif

JAKARTA, NNC - Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, Umi Lutfiah mengatakan bahwa pemasangan kain waring untuk mengurangi bau busuk Kali Item di Jakarta adalah sangat tidak efektif.

"Upaya yang jelas sangat tidak relevan untuk dilakukan adalah pemasangan kain waring. Pemasangan ini hanya akan menambah bengkaknya biaya operasional," kata Umi melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Terbukti, setelah pemasangan kain waring di Kali Item, baunya tidak juga berkurang.

Menurut dia, ada dua hal yang patut diperhatikan dalam penanganan Kali Item ini.

Pertama, penguatan koordinasi antarpihak yang peduli terhadap Kali Item. Koordinasi sangat diperlukan agar upaya yang dilakukan lebih masif dan terstruktur sehingga tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi.

"Koordinasi penting dilakukan untuk menghindari saling klaim jika bau Kali Item sudah dapat diatasi," katanya seperti dilansir Antara.

Kedua, fokus penanganan pada upaya pencegahan.

Menurut dia, data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebutkan bahwa 75 persen pencemaran air sungai di DKI Jakarta disebabkan oleh limbah domestik yang berasal dari limbah rumah tangga, perkantoran, toko, pasar, mal, hotel, dan sekolah-sekolah baik grey water (air bekas) ataupun air kotor/tinja(black water)).

"Fakta tersebut harusnya kembali menyadarkan pemerintah untuk berupaya mengendalikan air limbah domestik ini," katanya.

Ada pun cara jangka panjang yang dapat dilakukan adalah dengan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Umumnya satu IPAL bisa menampung pengolahan limbah 150 kepala keluarga dengan biaya Rp100 juta. Namun pembangunan IPAL juga akan terkendala biaya pengalihan lahan yang besar.

"Satu IPAL butuh lahan 500 meter persegi," katanya seperti dilansir Antara.

Umi mengatakan, tingginya biaya pembangunan IPAL sebenarnya bisa disiasati pemerintah DKI Jakarta dengan memanfaatkan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan-perusahaan swasta yang menaruh perhatian pada isu sanitasi.

"Dengan memanfaatkan peran swasta dalam penanganan masalah ini, diharapkan beban penanggulangan masalah Kali Item tidak hanya ada di tangan pemerintah," katanya.

Berbagai upaya pembersihan kondisi Kali Item dari sejumlah pihak sudah dilakukan mulai dari Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, Keluarga Besar Alumni UGM DKI Jakarta (Kagama).

Upaya yang sudah dilakukan mulai dari pemasangan kain waring, aerator, nano bubble, blower, surface aerator, rekayasa aliran air, penyemprotan cairan penghilang bau, penyemprotan cairan mikroba, dan menabur bubuk penghilang bau.

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...