Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar (Istimewa)
Share this image
JawaPos.com - Polemik pengelolaan Blok Rokan, Riau, akhirnya usai. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan pemenang tender dari salah satu lapangan migas terbesar di Indonesia itu.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan bahwa PT Pertamina (Persero) telah mengalahkan sang kontraktor eksisting, Chevron. Dengan demikian, Blok Rokan resmi kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
"Setelah melihat proposal hari ini, jam 5 sore maka pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/7).
Arcandra pun turut memberi ucapan selamat kepada BUMN migas tersebut. Melalui keputusan ini, Pertamina akan resmi mengelola Blok Rokan pada 2021 sampai dengan 2041.
"Alhamdulillah, selamat kepada Pertamina yang telah diberi amanat ke pemerintah untuk mengelola Blok Rokan dari 2021 sampai 2041," tuturnya.
Perlu diketahui, Blok Rokan merupakan salah satu lapangan migas tersbesar di Indonesia. Sebab, masih ada Blok Masela, yang masih punya potensi migas yang melimpah. Sekarang, status lapangan migas terbesar masih dipegang oleh Blok Mahakam dan Blok Cepu.
Untuk Blok Rokan itu sendiri, terdapat dua lapangan minyak raksasa di Blok Rokan, Riau. Kedua lapangan itu adalah Minas dan Duri. Lapangan Minas yang telah memproduksi minyak hingga 4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an adalah lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.
(hap/JPC)
Comments
Post a Comment