Mau Cek Gula Darah ke Puskesmas Tangse, Pasutri Ini Harus Bayar Rp 20 Ribu, Anehnya Alatnya Milik Pribadi Perawat

ACEHSATU.COM | PIDIE – Sepasang suami istri pasien yang sempat dirawat di Puskesmas Tangse mengeluhkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan kecamatan setempat yang ketiadaan dokter jaga serta tidak memiliki alat tes gula darah dan kolestrol.

Informasi ini diperoleh ACEHSATU.com dari politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Indra P Keumala.

Fajri Nyakgam, warga Desa Ulee Gunong, Kecamatan Tangse, Pidie, kepada Indra menceritakan bahwa sejak Senin (27/08/2018) malam, dia dan istrinya dirawat di Puskesmas Tangse dengan keluhan demam tinggi.

Setelah beberapa malam dirawat, Fajri mengaku kondisinya belum ada perubahan.

Bahkan demam menggigil disertai nyeri di bagian kepala semakin terasa bertambah parah. Begitu pula dengan kondisi istrinya.

Istri Fajri sempat meminta agar pihak Puskesmas melakukan pengecekan gula darah dan kolestrol.

Namun, tenaga perawat memberitahukan bahwa untuk pengecekan HB dan gula darah, pasien diwajibkan membayar sebesar Rp 20 ribu untuk sekali cek, dengan alasan Puskesmas tidak memiliki fasilitas dimaksud.

“Untuk cek HB dan gula darah kami harus bayar karena alat itu bukan inventaris Puskesmas, melainkan milik pribadi perawat yang disewakan. Dan yang saya kesalkan hingga hari ini saya tidak tau pasti penyakit apa sebenarnya yang saya dan istri derita sebab kata mereka dokter beberapa hari ini tidak ada di tempat,” kata Indra menirukan Fajri, Jumat (31/08/2018).

Tak tahan dengan kondisi sakitnya, Fajri mencoba menghubungi kepala Puskesmas untuk mengadukan keluhan penyakitnya agar memperoleh penanganan serius.

“Fajri juga sudah berusaha menghubungi Kepala Puskesmas tapi tidak diangkat. Akhirnya meski belum sembuh, Fajri dan istri memilih pulang,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, ACEHSATU.com belum mendapatkan konfiirmasi dari pihak Puskesmas Tangse. (*)

Click to comment

Comments

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp

apakah ini hoax ?

Search This Blog