Warga mencari korban gempa dan tsunami yang tewas di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 30 September 2018. BNPB mengatakan hingga minggu siang korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 832 Orang. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyatakan rasa belasungkawa atas terjadinya gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang memakan ratusan korban jiwa.
"Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada masyarakat Sulawesi yang terkena dampak berat bencana tragis gempa dan tsunami," kata Lagarde dalam akun twitter resmi yang dipantau di Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.
Bencana alam gempa bumi dan tsunami, pada Jumat lalu, terjadi hanya seminggu sebelum berlangsungnya penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 8-15 Oktober 2018.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan jumlah korban meninggal dunia pada Minggu (30/9) di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, mencapai 832 jiwa.
Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan korban meninggal dunia di Palu tercatat 821 orang dan di Donggala 11 orang.
Lagarde yang menuliskan pesan tersebut dalam Bahasa Indonesia juga turut mendoakan para korban jiwa maupun keluarga yang ditinggalkan oleh sanak saudara.
"Doa saya terutama untuk mereka yang kehilangan keluarga dan sahabat. IMF mendukung rakyat Indonesia," kata dia terkait gempa Palu.
Comments
Post a Comment