Skip to main content

Pedui Milenial, Pemkot Bogor Fasilitasi Barista

BOGOR, NNC - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat akan membangun rumah kreatif untuk tempat menyalurkan bakat anak muda salah satunya tempat berlatihnya para Barista.

"Komunitas barista ini berkembang pesat dari tahun ke tahun semakin banyak anak-anak muda yang dipersatukan karena kopi," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Minggu, (30/9/2018).

Menurutnya keberadaan barista di Kota Bogor sudah semakin banyak, begitu juga warung-warung kopi semakin menjamur dengan semakin berkembangnya industri kopi nusantara.

Pemkot melihat ada potensi dan peluang besar dalam industri kopi, tersajinya pasar, sehingga banyak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia kopi. Untuk memfasilitasi kreativitas anak-anak muda dalam mendalami ilmu barista (peramu kopi), Rumah Kreatif dibangun untuk anak-anak muda agar bisa berkreasi, melatih dan edukasi tentang kopi.

"Pemkot Bogor akan membangun Rumah Kreatif ini yang dananya dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Insyaa Allah tahun 2019," ujar Bima.

Berbicara mengenai kopi, menurut Bima, bukan sekadar berbicara selera, tetapi tentang industri ekonomi, dan anak-anak muda yang dipersatukan dengan hobi yang sama. Penikmat atau peminum kopi lokal Indonesia, lanjutnya tidak sekedar minum tetapi menikmati kopi dengan gaya hidup sehat.

"Kita membangun budaya baru yakni budaya ngopi yang jauh lebih sehat dari pada budaya dugem," katanya.

Bima juga mengajak Komunitas Kopi Bogor dan anak-anak muda yang terlibat dalam kegiatan barista untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang kopi secara lebih intensif.

Dilansir Antara, Bima menambahkan, "Kalau mau hayu kita masuk sekolah-sekolah, masuk kampung, kita kenalkan budaya kopi ini ke masyarakat," tambahnya.

Memperingati Hari Kopi Internasional, Komunitas Kopi Bogor menggelar kegiatan "Thousand Cups Coffee' di Lapangan Ekspresi. Kegiatane edukasi kopi spesialti Indonesia dengan membagikan 10 ribu kopi gratis kepada pengunjung.

"Dengan kegiatan ini artinya ada 10 ribu orang yang mengenal kopi Indonesia, kopi nusantara, kopi Bogor," kata Ananta Prasetowo, dari Komunitas Kopi Bogor.

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...