Pendiri Lion Air Rusdi Kirana (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)
JawaPos.com - Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana berjanji untuk mengupayakan agar asuransi keselamatan penumpang pesawat Lion JT610 secepatnya bisa diklaim oleh keluarga korban. Hal itu disampaikan usai mengunjungi Crisis Centre di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur.
Sejak tragedi jatuhnya pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Max 8 pada Senin (29/30), belum ada pembicaraan tentang asuransi penumpang. Mengingat, semua pihak masih fokus pada evakuasi dan pencarian korban tenggelam, serta melayani kebutuhan para keluarga korban saat berada di Crisis Center.
"Klaim auransi per hari belum dibicarakan, karena mekanismenya diatur sesuai aturan-aturan perundangan. Kami semua masih fokus pencarian korban. Kami berusaha asuransi secepatnya diklaim," ujar Rusdi usai meninjau para keluarga korban di Crisis Center Hotel Ibis, Selasa (30/10).
Mekanisme klaim asuransi diatur dalam Permenhub Nomor 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/2017 Tentang Besar Santunan dan Iuran Wajib Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Penumpang Umum di Darat, Sungai/Danau, Feri/Penyeberangan, Laut, dan Udara.
Menurut Rusdi, sebelum asuransi dikeluarkan, pihak Lion Air memahami kondisi kebutuhan para keluarga korban. Sehingga pihak Lion Air memberikan fasilitas berupa uang saku Rp 5 juta ke masing-masing keluarga.
"Mereka butuh biaya lain (selama menunggu). Biaya makan dan penginapan sudah ditanggung. Kondisi ini adalah kondisi melelahkan dan menyedihkan. Kami terus berusaha beri yang terbaik," ujarnya.
Tak hanya uang saku, sebelumnya Rusdi juga berjanji akan memberikan uang santunan kepada keluarga korban. Santunan akan diberikan jika korban sudah ditemukan dan berhasil diidentifikasi. Uang santunan yang akan diberikan yakni Rp 25 juta untuk masing-masing korban.
Selain itu, Rusdi pun menugaskan 120 orang staf Lion Air untuk melayani kebutuhan makan dan minum, serta keperluan lain selama berada di Ibis Hotel.
"Satu orang staf mendampingi satu keluarga korban. Sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik selama ada di sini (Hotel Ibis)," kata Rusdi.
(wiw/JPC)
Comments
Post a Comment