TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Tobiin, kakak Khotijah, penumpang Lion Air JT 610.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tobiin (33) tak menyangka bila kepergian adiknya yang ikut sang majikan ke Bangka Belitung bakal menjadi bencana.
Sang adik, Khotijah (26) merupakan satu dari 181 penumpang Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018).
Dikatakan Tobiin, Khotijah baru saja seminggu bekerja sebagai asisten rumah tangga di kawasan Tangerang, Banten.
"Tapi karena majikannya itu juga punya rumah di Bangka makanya pas Senin kemarin dia juga diajak sama majikannya suami istri," kata Tobiin saat ditemui di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).
Tobiin mengatakan adiknya yang baru pertama kali merasakan naik pesawat itu pun sempat mengungkapkan kebahagiaannya saat diajak majikannya ke Bangka Belitung.
Bahkan, Khotijah sempat membagikan pengalaman yang akan diajak ke Bangka Belitung di akun facebooknya.
"Dia itu emang suka update di facebooknya. Nah terakhir itu dia bilang "Saya besok mau jalan-jalan sama bos cantik ke Bangka". Nah itu terakhirnya," kata Tobiin menceritakan postingan yang dibuat Khotijah.
Tobiin mengatakan Khotijah merantau menjadi baby sitter karena harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil yang ia titipkan kepada orangtuanya di kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah.
"Anaknya dua umurnya masih 3 sampai 4 tahun, makanya dia kerja buat biayain anak-anaknya," kata Tobiin.
Kini, Tobiin dan seluruh keluarganya masih terus berharap agar sang adik dapat segera ditemukan.
Uang kompensasi Rp 5 juta yang diberikan pihak Lion Air untuk keluarga korban pun akan digunakannya untuk menggelar tahlilan di kampungnya.
"Uangnya Rp 5 juta yang baru saya terima rencananya buat tahlilan untuk mendoakan dia," kata Tobiin.
Comments
Post a Comment