Skip to main content

Resmi Dibuka, Harga Tiket Indocomtech 2018 Mulai Rp 20 Ribu

Pameran Indocomtech 2018 digelar 31 Oktober-4 November 2018. Kredit: Tempo/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran teknologi informasi dan komunikasi Indocomtech 2018 mulai digelar hari ini, 31 Oktober 2018. Pameran yang berlangsung hingga Ahad, 4 November 2018, ini mematok harga tiket yang berbeda, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.

"Pameran selama lima hari ini menetapkan harga tiket masuk sebesar Rp 20 ribu per orang untuk hari Rabu dan Kamis, sedangkan pada Jumat, Sabtu dan Minggu, pengunjung dapat membeli tiket masuk seharga Rp 30 ribu per orang," tertulis dalam keterangan panitia, Rabu, 31 Oktober 2018.

Indocomtech 2018 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat dan diikuti oleh 250 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris yang ada di Indonesia. Bagi pengunjung yang membawa buah hati tidak perlu khawatir karena di Indocomtech menyediakan Kidz Area yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Pameran tersebut merupakan kolaborasi antara Yayasan APKOMINDO Indonesia dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events). Pameran akan diisi dengan sejumlah program menarik, seperti pameran produk terbaru dari berbagai brand, talk show, pameran inovasi teknologi karya anak bangsa, clearance sale sampai dengan 90 persen, hingga doorprize bagi pengunjung Indocomtech 2018.

Berdasarkan pantauan Tempo, tiket tersebut dapat dibeli di dua titik, masing-masing berada di depan Hall A dan Hall B. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program dan acara di Indocomtech 2018, pengunjung bisa membuka laman sosial media Indocomtech 2018, Instagram @indocomtech, Facebook @id.indocomtech dan website www.indocomtech.net

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp