Skip to main content

Tak Kunjung Dapat Kabar dari Sang Istri, Suami Korban Musibah Pesawat Lion Air Cari Info di Medsos

ISTIMEWA

Pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8, registrasi PK-LQP dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Aditya (39) sempat merasa janggal sebelum mengetahui pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi istrinya, Yulia Silvianti (38) jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi hari.

Pasalnya Silvianti yang selalu mengabari saat tiba di Pangkalpinang tak kunjung memberi kabar hingga pukul 08.00 WIB sementara handphonenya tak dapat dihubungi.

Lantaran tak kunjung mendapat kabar, Aditya mencari berupaya mencari informasi hingga mengetahui kabar bahwa pesawat yang ditumpangi istrinya hilang kontak.

"Biasanya istri selalu update kedatangan, kepulangan atau bahkan kalau delay, ini kok enggak ada kabar sampai jam delapan pagi. Saya cari informasi, dari medsos saya tau kalau pesawat itu sudah lost contack," kata Aditya di rumah duka, Jalan Muhammad Alif 3 RT 06/RW 05, Kelurahan Kukusan, Beji, Depok, Rabu (31/10/2018).

Setelah mengetahui hal itu, Aditya bergegas menghubungi satu temannya yang bekerja di maskapai Lion Air untuk mencari informasi resmi.

Namun teman yang dihubungi Aditya mengaku belum mendapat kepastian terkait nasib pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua bayi, dua Pilot dan enam awak kabin.

"Waktu saya tanya ke teman yang di Lion Air bilang belum ada kabar. Pas itu tiba-tiba saya dengar kok ada yang menangis, di situlah saya semakin kaget," ujarnya.

Aditya menuturkan, Silvinati merupakan pegawai Badan Pengawas Keuangan (BPK) sudah dua tahun bertugas di Pangkalpinang itu kerap menggunakan Lion Air karena alasan jam terbang yang seusai kebutuhan kerja.

Silvianti yang merupakan ibu dari Raisa (10) dan Genta (5) selalu berusaha menyempatkan pulang satu pekan sekali untuk melepas rindu dengan keluarganya.

"Kalau berangkat memang biasa pakai Lion, karena jam dan waktunya paling pas. Kalau naik Sriwijaya itu jauh jamnya, tugas audit butuh waktu panjang," tuturnya.

Aditya sendiri telah melakukan segala upaya untuk mencari tahu nasib istrinya, termasuk menyerahkan segala keperluan identifikasi kepada RS Polri Kramat Jati.

Kini keluarga besarnya hanya dapat berharap segera mendapat kabar pasti nasib istrinya setelah tim SAR menemukan id card pada Selasa (30/10/2018) lalu.

"Terakhir dari sana (RS Polri) belum ada info baru. Semua yang dibutuhkan seperti sample DNA orangtua, rambut, sidik jari istri sudah diselesaikan dari hari pertama. Alhamdulilah selesai semua, kita tunggu kabar, kita punya kontak dengan BPK sana, lion juga sudah kontak," kata Aditya.

Comments

Popular posts from this blog

Upgrade Matrix Burger S2 K5S Firmware StarTrack SRT-5600

Satelit Indonesia update bagaimana cara update matrix burger s2 avs+ menggunakan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus terbaru. Kini melanjutkan tips receiver parabola menggunakan berbagai firmware yang beredar yang sebelumnya sudah kita bahas mengenai Skybox A1 menggunakan firmware Star Track SRT 4200. Receiver parabola Matrix Burger S2 K5S AVS+ merupakan salah satu decoder satelit yang menggunakan chipset Montage CS8001. Sama dengan receiver Matrix Burger S2 K5S AVS+, di Indonesiapun berjejer koleksi receiver dari keluarga Skybox dari 4MB sampai combo. Percobaan penggunaan software StarTrack SRT-5600 New HD Plus di decoder Matrix Burger S2 K5S AVS+ di sarankan untuk yang sudah mengerti menangani masalah kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti mode on, boot loop , hang dan lain lain serta memiliki dasar edit firmware memakai hex editor. Tanpa kemampuan itu disarankan tidak mencoba, tapi kalau ingin tahu memang harus mencoba. Ada beberapa yang perlu diperhatikan. Sama

Anak 9 Tahun di China Curhat soal Ayahnya yang Keranjingan Main Ponsel

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di China menarik perhatian media sosial setelah menuliskan esai di sekolahnya. Dalam esainya itu, Xiaozhi menuliskan keluhan soal ayahnya yang keranjingan memegang ponsel.Esai yang berjudul “Ayah, aku ingin memberitahumu ini” pertama kali diposting di media sosial oleh guru sekolah Xiaozhi di platform microblogging China, Webo. Xiaozhi sendiri bersekolah di Sekolah Internasional Luoyang, di Kota Luoyang, Henan.“Ayah, setiap kali aku memintamu memeriksa PR-ku, ayah hanya perlu melihat sekali dan berkata ‘tidak buruk, sekarang mainlah,” tulis Xiaozhi, seperti dikutip dari The Straitstimes , Minggu (28/1).Dalam esai yang ditulis dengan huruf kanji itu, Xiaozhi menggambarkan bagaimana ayahnya sangat terpaku kepada ponselnya baik siang maupun malam hari. Bahkan menurutnya, ayahnya itu tidak bisa hidup tanpa memagang ponsel.“Seolah-olah ada penyedot debu di dalam ponsel yang mengisapnya masuk,” lanjutnya.Akibat kegilaan ayahnya tersebut, Xiaoz

Cara Menghapus Timeshift Receiver Parabola di Flashdisk

Satelit Indonesia update bagaimana cara membuang file timeshift di receiver parabola dengan mudah. Belakangan banyak yang mengeluh adanya file timeshift.dat muncul di flashdisk atau memori card akibat di colokkan ke receiver parabola terutama untuk yang berchipset montage. Contoh beberapa receiver yang menggunakan file timeshift seperti keluarga skybox A1, receiver K0S seperti matrix burger S2, Tanaka Jurasic dan masih banyak yang lain. Sebenarnya apa itu file timeshift dan kenapa muncul di flashdisk atau penyimpan lain saat di colokkan ke USB receiver. File timeshift bisa dibilang adalah memori virtual, gunanya untuk menyimpan data saat ada aksi tertentu. Untuk kasus di receiver, timeshift itu digunakan untuk pada saat aksi PVR atau bahasa enaknya rekaman. Jadi saat merekam, ts transfer nya digeser dan pergeseran ini butuh penyimpan makanya dibentuk file timeshift ini. Masalahnya ukuran file timeshift ini lumayan besar, dan bisa saja mengikuti ukuran ruang bebas di disk penyimp