Skip to main content

Mau Belajar Evolusi Denim? Coba Main ke Wall of Fades

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak pernah menggunakan denim? Denim sudah menjadi hal yang sangat lumrah bagi masyarakat. Ada yang menggunakannya dalam jeans, ada pula yang lebih suka mengenakan jaket denim. Namun tahukah Anda tentang evolusi denim? Bila Anda belum memiliki rencana pada akhir pekan ini, berkunjung ke Wall of Fades bisa menjadi salah satu pilihan.

Pameran Denim di Wall of Fades 2018 yang digelar pada 29 November 2018 hingga 2 Agustus 2018/Wall of Fades 2018

Pameran denim lokal Wall of Fades digelar kembali tahun ini. Pada penampilannya di tahun ke-10, pameran ini mengusung tema ‘A Decade of Work', pameran yang diadakan Darahkubiru dan komunitas Indonesian Denim Group (Indigo) ini berlangsung di Kuningan City, Jakarta, 29 November-2 Desember 2018.

Juru bicara Wall of Fades Nicola Christie mengatakan, pagelaran tahun ini merayakan eksistensi dalam mengedukasi masyarakat mengenai denim dan beragam konten kreatif. Kali ini Wall of Fades ingin menekankan perjalanan pameran setelah 10 tahun. "Setiap orang punya cerita di balik gaya denim yang mereka pakai. Acara ini mengedukasi tentang detil denim," kata dia di Jakarta, Kamis 29 November 2018.

Anda akan dibawa menjelajahi dunia denim. Pengunjung bisa berbelanja di 60an tenants yang beragam. Selain denim pengunjung pun bisa memilih berbagai jenis barang menarik dari bahan kulit seperti sepatu boots dan dompet.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai denim yang pernah digunakan dari masa ke masa. Lalu ada pula beberapa model denim yang menghasilkan corak setelah digunakan bertahun-tahun. Selain itu, ide dan inspirasi styling juga akan diberikan pada sesi bincang-bincang yang diisi para pecinta denim. "Edukasi styling soal denim penting karena denim kan sekarang sudah menjadi busana sehari-hari. Kami ingin berikan pemahaman dan inspirasi bagi gaya busana masing-masing orang," kata Nicola.

Jadi Anda tertarik menjelajahi dunia denim?

Comments

Popular posts from this blog

Urutan Viewers Instagram Stories Berdasarkan Apa? Ini Penjelasannya!

Urutan viewers instastory paling atas berdasarkan apa? Ayo pasti penasaran kan? Nah sejak keluar algoritma Instagram terbaru kemarin, urutan viewers snapgram teratas atau yang melihat instastory paling atas adalah mereka yang paling perhatian sama kamu. Maksudnya mereka itu sering sekali kepo atas kehidupan kamu. Walaupun mereka tidak pernah melakukan like atau berkomentar di foto yang kamu upload, tapi mereka selalu buka profil ig kamu untuk melihat foto terbaru kamu serta snapgram kamu tak ketinggalan juga. Tidak percaya? Coba deh kamu cek sendiri viewer ig story kamu, nah yang melihat atau instastory viewer paling atas pasti orang-orang yang sama meski orang tersebut jarang like atau berkomentar pada foto Instagram kamu. Jadi saat kamu membuat Instagram story terbaru maka saat mereka membuka aplikasi Instagram di hp nya snapgram kamu lah yang akan muncul pertama kali disebelah kiri atas ig mereka. Nah sudah paham kan yang aku jelaskan di atas. Dari sini kamu bisa tau siapa yang...

Modus Pemalsuan Pelat Nomor di Berbagai Negara & Upaya Mencegahnya

Di Amerika Serikat, kepolisian menggunakan alat pemindai pelat nomor kendaraan untuk melacak penjahat. Di Indonesia juga alat serupa. tirto.id - Pemalsuan pelat nomor kendaraan bermotor kerap terjadi di Indonesia. Di Jakarta, pelat palsu ini biasanya digunakan sebagai modus agar melenggang di jalur ganjil-genap tanpa dicegat polisi. Pada sisi lain, pelat imitasi kerap dipergunakan untuk pencurian, penipuan, dan kasus pidana lainnya. Siasat mencurangi aturan hukum itu juga terjadi di berbagai negara lain. Misalnya di Amerika Serikat (AS). Pada Juni 2018 lalu, dua pria asal Sacramento, California, Joseph Seeger, dan Travis Quigley ditangkap. Hal itu diberitakan The Sacramento Bee. Saat menggeledah, polisi menemukan peralatan atletik curian senilai 3.000 dolar AS di dalam mobil. Temuan itu berawal dari kecurigaan polisi pada pelat nomor mobil mereka yang tertulis angka “19”. Angka yang dari gorekan spidol itu berada di ujung pelat nomor. Sedangkan di Austin, AS, polisi mencurigai...

Ada Gangguan Listrik, KRL Menuju Bekasi Hanya Sampai Cakung

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menuju Stasiun Bekasi dihentikan hanya sampai Stasiun Cakung. Penyebabnya, ada gangguan listrik aliran atas. " #InfoLintas Terdapat gangguan listrik aliran atas antara jalur Tambun-Bekasi, saat ini masih dalam penanganan petugas dinas terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," tulis akun twitter Info Commuter Line‏ @CommuterLine, Senin (2/4/2019). Sejumlah rangkaian kereta yang menuju Stasiun Bekasi hanya berhenti sampai Stasiun Cakung. Rangkai kereta tersebut langsung diberangkatkan kembali ke arah Stasiun Jakarta Kota. " Proses penanganan perbaikan listrik aliran atas masih memerlukan tambahan waktu estimasi ± 45 menit, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda ," @CommuterLine menambahkan. PT Kereta Commuter Indonesia pun mengimbau agar penumpang menggunakan transportasi lain. " #InfoLintas Info Lanjut proses perbaikan listrik aliran atas masih ...