Instagram/@jusupclarissawed
Pernikahan crazy rich Surabaya Jusup Maruta dan Clarissa
Namun kabarnya, kedua mempelai justru tengah stres jelang resepsi pernikahan yang membuat hebok publik ini.
Hal ini diungkapkan ayah dari Jusup Maruta Cahyadi, Rendra Tjahyadi, pada sesi jumpa pers di ruang meeting The Mulia, Nusa Dua, Jumat (30/11/2018) sore.
Disebutkan jumlah undangan sebanyak 450 orang.
Tamu undangan berasal dari keluarga kerabat, usahawan, dan rekan kerja perusahaan.
Tidak ada publik figure, sosialita, dan lain-lain.
"Tidak benar ada mobil Jaguar 5 unit menjadi doorprize. Koin emas itu tidak benar. Mengenai MLTR benar karena tamu sebagai raja, kita mencoba menghibur mereka dengan baik,” paparnya.
Koin emas itu dikatakan sebagai draft awal namun ternyata beredar luas.
Pihaknya kini akan mencari tahu penyebar dari video-video yang beredar tersebut.
"Dari mana sebenarnya sumbernya kok bisa beredar begitu. Tetapi kita tidak mau berpolemik ini acara pernikahan. Biarlah pernikahan ini berjalan dengan baik. Setelah acara akan saya urus itu (melaporkan nya dan mengusut penyebar video). Tetapi saya tegaskan itu bukan dari pihak kita yang menyebarkan," tambahnya.
Selain itu banyak akun-akun sosial media seperti akun Instagram yang mengatasnamakan Jusup Clarissa dibantah punya pihak mempelai.
Itu disebut sebagai akun palsu.
"Saya mohon agar yang membuat akun mengatasnamakan anak saya untuk supaya dihentikan," sebut Rendra.
Mengenai video prewedding di lima benua, kata Rendra, merupakan agenda tahunan keluarga dimana setiap tahunnya mereka adakan dua kali pada Idul Fitri dan Natal.
"Kebetulan kita ada di Australia dan Eropa. Jadi itu foto-foto kumpulan yang lama. Jadi bukan untuk keperluan khusus prewedding. Jadi prewedding ke lima benua itu tidak benar ya. Mengenai menu lima benua itu memang benar karena di sini ada yang sesuai dengan selera kita dan untuk keperluan menu makanan para tamu. Kan banyak tamu kita dari Eropa, dari Amerika dan lainnya. Biar semuanya merasa terpuaskan dengan menu-menu yang kita hidangkan," jawab Rendra.
Soal pengamanan pihak kepolisian yang dirasa berlebihan menurutnya itu merupakan SOP dari Kepolisian Daerah Baliuntuk mengamankan tamu-tamu asing menghadiri suatu acara seperti undangan acara pernikahan ini.
"Tamu kita kebanyakan dari luar negeri, kurang lebih 60 persen tamu dari luar negeri. Itu sudah SOP nya Polda Bali saya kurang paham detail dan lebih jelasnya," imbuhnya.
Keseluruhan acara pernikahan Jusup-Clarissa ini, Rendra mengaku menganggarkan tidak lebih dari Rp 10 miliar.
"Jadi beredar nya informasi menghabiskan anggaran dana 1 triliun itu tidak benar. Kalau satu triliun bisa beli hotel ini mungkin," selorohnya.
Rendra menyatakan pada pernikahan anaknya ini akan dilakukan pengumpulan dana untuk kegiatan sosial yang akan diberikan kepada korban bencana gempabumi di Palu, Donggala, Sigi, Lombok, dan Bali.
"Nanti akan kita salurkan di acara ini kepada yang berwenang dan yang wajib menerima," ungkapnya.
Sementara itu, kabar dan informasi mengenai blok tiket kelas ekonomi dan bisnis untuk tamu undangan pada pernikahan Jusup dan Clarissa, ternyata benar.
“Mereka terbang dari Surabaya ke Bali naik pesawat Garuda Indonesia. Mereka corporate client Garuda. Ada sekitar 500 seat mereka blok untuk rute Surabaya-Denpasar (Pulang Pergi),” jelas sumber Tribun Bali, Jumat (30/11) pagi.
“Jadi penumpangnya sekitar 500 orang. 50 orang kelas bisnis dan 450 orang kelas ekonomi,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk. M. Ikhsan Rosan membenarkan perihal adanya pemesanan tiket cukup lumayan besar.
“Benar ada booking tiket cukup banyak tapi detailnya kami tidak dapat sampaikan maaf sekali,” ucapnya singkat.
Tamu-tamu VVIP pun silih berganti masuk ke kawasan Hotel The Mulia dengan mendapatkan pengawalan dari PJR Polda Bali, kemarin.
Sejumlah orang dari kepolisian pun terlihat di depan lokasi yang digadang-gadang menjadi pesta pernikahan termewah se-Indonesia pada tahun ini. (*)
Comments
Post a Comment